Beraksi di Cirebon, Komplotan Bersenjata Ini Takluk di Pangandaran

Beraksi di Cirebon, Komplotan Bersenjata Ini Takluk di Pangandaran

CIREBON- Pelaku penembakan di kompleks Islamic Center Tuparev dan Jl Cipto tiba hari ini di Cirebon. Sebelumnya mereka diciduk dari sebuah rumah di Pangandaran. Ada 10 pelaku, tapi 4 di antaranya kerap beraksi di wilayah Cirebon. Polisi memastikan bahwa bampat orang itu terlibat aksi pencurian motor yang disertai penembakan di Jl Cipto dan kompleks Islamic Center Tuparev. Dari jaringan curanmor asal Lampung Timur itu polisi menemukan dua senjata api jenis rakitan yang disimpan oleh seorang pelaku di sebuah lokasi di Terminal Purwokerto, Jawa Tengah. Kapolres Cirebon Kota AKBP Indara Jafar SIK melalui Kasat Reskrim AKP Galih Wardani SIK mengatakan kerja tim gabungan dari Polda Jabar dan Polres Cirebon Kota akhirnya menaklukkan kawanan curanmor itu. Selain dua senjata api rakitan, polisi juga menyita amunisi dan sejumlah anak kunci leter T yang digunakan untuk mencuri sepeda motor. “Sekarang (kemarin, red) saya masih di Pangandaran, masih melakukan pengembangan. Rencanan besok (hari ini, red) para tersangka diboyong ke Cirebon Kota,” ujar Galih saat dihubungi Radar Cirebon melalui sambungan telepon selular. Meski demikian, Galih tak menyebutkan secara gamblang berapa jumlah pelaku yang akan dibawa ke Cirebon. “Sekarang didalami keterangannya. Kalau pernah melakukan atau pernah terlibat kasus di Cirebon, tentu akan kita bawa ke Cirebon untuk diproses,” tegasnya. Dari pengakuan sementara, sambung Galih, 4 orang dari 10 pelaku tersebut pernah melakukan aksi curanmor di lima lokasi di Cirebon. Mereka bahkan terlibat aksi curanmor disertai penembakan di Jl Cipto dan kompleks SMK Islamic Center Tuparev. “Keberhasilan ini tentu tak lepas hasil kerja keras anggota, bantuan dari masyarakat dan doa dari teman-teman yang selalu mendukung kerja kepolisian,” tandas Galih. Publik Cirebon sempat heboh dengan aksi pencurian sepeda motor di Jl Cipto dan kompleks Islamic Center Tuparev. Aksi di Jl Cipto terjadi Kamis 23 Juni 2016 saat dalam suasana Ramadan. Dua orang kawanan pencurian sepeda motor mengeluarkan tembakan setelah gagal melakukan aksi di kawasan itu. Ketika itu, dua pria tak dikenal berboncengan sepeda motor datang dari arah Gunungsari dan berhenti di depan salah satu kantor provider telekomunikasi. Salah seorang pelaku turun lalu menuju parkiran motor kantor tersebut. Karena gerak-geriknya mencurigakan, aksi pelaku terus diawasi salah seorang petugas parkir setempat. Saat pelaku mengeluarkan kunci leter T dan berusaha merusak lubang kunci stang salah satu motor yang tengah diparkir, langsung diteriaki petugas parkir. Pelaku langsung mengeluarkan senjata api lalu menembakannya ke arah tukang parkir sambil kabur meninggalkan motor incarannya. Beruntung tembakan itu tidak mengenai warga. Namun, saat itu ban mobil Toyota Avanza Z 1267 DJ kempes terkena peluru pelaku. Kejadian di Jl Cipto hampir sama dengan peristiwa di kompleks Islamic Center Tuparev yang terjadi Selasa (9/8) sekitar pukul 07.15. Ketika itu pelaku pencurian sepeda motor melepaskan tembakan setelah aksi mencuri motor dipergoki satpam sekolah setempat, Suryanto (37). Saat itu Suryanto tengah berjaga dan mengamati kondisi sekitar sekolah. Dia melihat dua orang mengendarai sepeda motor matik datang dari arah timur dan terlihat berhenti di depan parkiran sepeda motor siswa SMK Islamic Center. Melihat dua orang tersebut, Suryanto sudah menaruh curiga. Setelah diamati, salah satu pelaku ternyata mengutak-atik tempat kunci sepeda motor Yamaha Vixion nopol E 6456 IT milik siswa M Rediyansyah (16). Seketika Suryanto berteriak maling sambil menunjuk-nunjuk ke arah pelaku. Pelaku kabur dengan melepaskan tembakan. Apesnya, peluru nyasar dan mengenai Nella Nur Fitria (16) siswi kelas XI TKJ III SMK Islamic Center Cirebon yang saat itu berada di dalam kelas. Nella harus menjalani perawatan selama dua hari di RS Permata Cirebon. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: