Sejarah Sun Yang

Sejarah Sun Yang

\"\"Rebut Emas dan Catat Rekor Baru LONDON - Sun Yang berteriak histeris sambil membenturkan tangannya sekeras mungkin ke permukaan air saat menyentuh tembok finis. Sun tak bisa menahan kegembiraan karena dia berhasil merebut emas renang nomor 400 meter gaya bebas kemarin. Emas tersebut bukan hanya membuat bangga perenang 20 tahun tersebut. Lebih dari itu, emas ini juga sangat bermakna bagi seluruh rakyat Tiongkok. Ya, Sun mengakhiri penantian panjang Tiongkok untuk melihat atlet putranya naik podium tertinggi kolam renang. Hebatnya, Sun juga menorehkan catatan sejarah. Dia mencatat rekor baru Olimpiade dengan catatan waktu 3 menit, 40,14 detik. Perenang kelahiran Hangzhou, Provinsi Zhejiang tersebut menajamkan rekor lama legenda Australia Ian Thorpe (3 menit, 40,59 detik) yang bertahan sejak Olimpiade Sydney 2000. “Adalah hal yang sangat luar biasa melihat rekor itu terpecahkan. Itu hal yang sangat fantastis,” ucap Thorpe seperti dilansir BBC kemarin. “Hal lain yang sangat luar biasa adalah menyaksikan Park (Tae-hwan, Red) berlaga di final. Saya kira, Sun tidak akan sebahagia itu seandainya Park tidak ikut berkompetisi,” imbuhnya. Memang, Park sempat didiskualifikasi di penyisihan karena melakukan kesalahan start. Namun, penyelenggara dan Federasi Renang Internasional (FINA) membatalkan keputusan itu dan mengizinkan  Park bertanding. Park, perebut emas Beijing 2008 dan juara dunia 2011 nomor 400 meter gaya bebas sebetulnya tampil fantastis. Dia menjadi yang tercepat pada 350 meter pertama. Namun Sun tiba-tiba melesat dari posisi kedua dan meninggalkan Park pada 50 meter terakhir. “Perasaan yang sangat luar biasa. Ini sangat indah. Kemenangan ini adalah impian yang menjadi nyata,” ucap Sun sambil berlinang air mata seperti dilansir AFP. “Sebetulnya saya sedikit grogi pada awalnya. Namun, di akhir lomba, saya lega karena menyabet medali emas,” imbuhnya. Keberhasilan Sun dikuti rekan senegaranya Shiwen Ye yang meraih emas nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri. Meski menjadi kompetitor termuda, perenang 16 tahun itu mendominasi perlombaan dari awal hingga akhir. Selain mendapatkan emas, Shiwen memecahkan rekor dunia dengan 4 menit, 28,43 detik. Shiwen mengalahkan favorit juara asal Amerika Serikat Elizabeth Beisel yang finis kedua dengan catatan waktu 4 menit, 31,27 detik. Dua emas Tiongkok dalam hari pertama renang memang sangat mengejutkan. Ini membuat peta persaingan juara umum antara Tiongkok dan Amerika Serikat makin sengit. Negeri Panda saat ini unggul dari perolehan medali emas, meninggalkan AS yang terseok-seok dengan hanya satu emas sementara ini. Perjalanan memang masih jauh. Namun kalau prestasi perenang AS jeblok hingga 10 Agustus mendatang, maka Tiongkok berpeluang besar mempertahankan gelar juara umum. Sebab olahraga lumbung medali emas Tiongkok yakni senam, angkat besi, loncat indah, tenis meja, dan bulu tangkis belum memperebutkan medali. (nur/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: