Pencak Silat, Fauziyah Raih Perak di Belanda
CIREBON – Fauziyah mencatat sejarah. Pesilat putri asal Desa Beringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, itu meraih perak dalam kejuaraan terbuka yang digelar di Belanda. Bertanding di Kota Roermond, Belanda, 18-27 Agustus lalu, Fauziyah dianggap memuaskan. Fauziyah berasal dari perguruan Merpatih Putih (MP) Kabupaten Cirebon. Alumni SMAN 1 Arjawinangun ini pernah meraih sejumlah gelar juara ketika berbendera Kabupaten Cirebon. Saat ini, dia tengah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana, Jakarta. Keikutsertaannya dalam kejuaraan pencak silat di Belanda atas prakarsa tim pencak silat Merpati Putih yang bermarkas di universitas swasta tersebut. Dia dikirim ke Roermond bersama dua pesilat putra lainnya. Yakni Gusti Irvanda dan Amzad Samudro. Keduanya berasal dari Jakarta. “Fauziyah masuk Mercu Buana juga berkat beasiswa prestasinya sebagai pesilat. Ke Belanda dia didampingi oleh pelatih MP Mercubuana, Pempi Pambudi,” terang pelatih MP Kabupaten Cirebon, Sunendi, kemarin (29/8). Kunjungan tim MP Mercu Buana ke Belanda tidak hanya berbuah satu medali. Dari Gusti Irvanda, MP Mercu Buana meraih emas nomor tunggal putra. Sedangkan Amzad Samudro meraih perak kelas E putra (65-70). Dalam kejuaraan di Negeri Kincir Angin tersebut, Fauziyah turun di kelas B putri (50-55 kg). Menurut Nendi, Fauziyah tidak tampil mengecewakan. Sampai di laga final, lawan yang dihadapi memang bukan pesilat sembarangan. Atlet kelahiran Cirebon 21 Juli 1997 itu harus menghadapi Siti Humaira, pesilat putri asal Malaysia peraih emas kejuaraan dunia yang dihelat di Thailand, tahun lalu. “Pertandingan ini pastinya akan sangat berkesan bagi dia (Fauziyah, red). Saya yakin dia akan semakin percaya diri ke depannya,” kata Nendi. Sebelum merantau ke Jakarta, prestasi pesilat 19 tahun ini memang sudah menonjol. Pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) Cirebon 2013, dia mengantongi medali emas yang menjadi bekalnya tampil di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Porda) X/2014. Namun, ketika tampil di Popda, Fauziyah hanya meraih medali perak. Prestasi lainnya diraih Fauziyah ketika tampil pada IPB Open 2015. Dia meraih emas sekaligus menyabet gelar pesilat terbaik kategori putri pada perhelatan itu. “Dia salah satu pesilat yang kita siapkan untuk mengikuti seleksi tim Porda (Pekan Olahraga Daerah) di Kabupaten Cirebon,” kata Nendi. Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Cirebon, Sobur Koswara menyambut baik prestasi Fauziyah. Dia sangat mengharapkan Fauziyah berlaga dalam kejuaraan pencak silat yang akan dihelat IPSI Kabupaten Cirebon, Desember mendatang. “Dalam kejuaraan itu kita akan memilih atlet terbaik proyeksi Porda 2018. Talenta seperti Fauziyah ini tentu sangat kami harapkan untuk terlibat,” katanya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: