Aktivitas Terminal Cipaku Sepi Keluar Masuk Angkutan

Aktivitas Terminal Cipaku Sepi Keluar Masuk Angkutan

MAJALENGKA - Terminal Cipaku Kadipaten di jalur Cirebon-Bandung sepi dari aktivitas penumpang. Bahkan, angkutan umum seperti elf dan angkot jurusan Majalengka-Kadipaten hanya sedikit yang ngetem di terminal. Pantauan Radar, Terminal Cipaku tampak sepi dari aktivitas kendaraan maupun para penumpang. Bahkan para sopir angkot jurusan Kadipaten-Prapatan Sumberjaya lebih memilih menunggu penumpang di depan RSUD Cideres. Sopir jurusan Kadipaten-Cigasong, Yudi, misalnya, lebih memilih berputar di lampu merah Kadipaten daripada menunggu penumpang di Terminal Cipaku. Selain sepi penumpang, masuk terminal harus membayar retribusi. “Para sopir lebih memilih berputar di Kadipaten daripada ngetem di Terminal Cipaku karena penumpangnya juga sepi,” tutur Yudi. Pengguna angkutan umum asal Kelurahan Majalengka Kulon, Asmi mengatakan, sepinya penumpang di Terminal Cipaku karena lokasinya kurang strategis. Jauh dari pusat keramaian atau pasar. Menurut dia, kalau seluruh angkutan umum seperti elf jurusan Rajagaluh-Kadipaten atau jurusan Sumedang-Kadipaten rutenya hingga Terminal Cipaku mungkin akan ramai. “Pemda semestinya mencari solusi agar terminal yang telah dibangun tidak terkesan mubazir,” ujarnya. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Majalengka terus mempersiapkan sarana dan prasarana terkait dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati. Berbagai rencana pembangunan mulai dibahas. Mulai jalan alternatif dari Desa Bantarjati sampai Pasir Ipis Kecamatan Kertajati, masterplan pengolahan air baku, hingga rencana pembangunan dari aspek perhubungan. Rencananya Pemkab membangun terminal terpadu di Desa Pagandon Kecamatan Kadipaten. Terminal bertipe A ini akan dibangun di tanah seluas 5 hektare. Terminal itu terintegrasi dengan bandara, jalan tol, dan infrastruktur lain di Majalengka. Rencana pembangunan terminal tersebut di tanah milik pemda seluas 15 hektare. Kebutuhan untuk pembangunan terminal tersebut hanya 5 hektare. Pemerintah daerah juga akan membangun beberapa bangunan komersial seperti pasar, pertokoan, dan perkantoran. Sehingga perkembangan dari sisi ekonomi diharapkan meningkat. Soal besaran anggaran yang disiapkan merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: