Kroasia vs Turki, Luka Modric Dilarang Panik

Kroasia vs Turki, Luka Modric Dilarang Panik

ZAGREB – Selain Inggris dan Rusia, pendukung negara mana yang doyan berbuat rusuh di Euro 2016 lalu? Jawabannya adalah Kroasia dan Turki. Lalu, bagaimana jadinya apabila dua pembuat onar itu ada di pertandingan yang sama? Di Stadion Maksimir, Zagreb, dua negara itu akan bentrok pada kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup I. Di pertemuan terakhirnya saat fase Grup D Euro 2016 lalu (12/7), Turki kalah 0-1. Berbekal dari kekalahan itu yang bisa menjadi pemanas tensi laga tersebut. Jika tensi mulai memanas, maka ini bakal menjadi tugas Luka Modric. Ya, laga ini menjadi awal kiprah lengan Modric dibebat ban kapten timnas Vatreni, julukan Kroasia. Modric mengambil alih tugas itu setelah Darijo Srna, kapten sebelumnya mengambil keputusan pensiun dari Timnas Kroasia pasca Euro 2016. \'\'Saya harap bisa menjalankan peran baru ini. Dengan ini saya ucapkan terima kasih kepada pelatih yang mempercayakan tugas ini kepada saya,\'\' tutur penggawa Real Madrid itu kepada situs resmi Federasi Sepak Bola Kroasia HNS. Modric menuturkan, dirinya sudah satu dekade bermain untuk Timnas Kroasia. Sehingga, secara personal dia sudah bisa mengetahui karakter masing-masing rekannya di saat ini. \'\'Saya percaya situasi ini bisa kami jaga. Ini kondisi utama yang harus kami tunjukkan supaya mampu bermain dengan level tertinggi,\'\' lanjut Modric. Dari sisi rekor pertemuannya, Kroasia hanya sekali tumbang di tangan Turki. Itu sudah terjadi cukup lama. Tepatnya pada perempat final Euro 2008. Saat itu Turki mengalahkan Kroasia 3-1 melalui adu tendangan penalti setelah berimbang 1-1 sampai perpanjangan waktu. Secara terpisah Ante Cacic sebagai nahkoda Kroasia meminta pemainnya kembali seperti di Euro lalu. Di Prancis, negara sekuat Spanyol saja mereka tumbangkan 2-1 dalam fase grup. \'\'Kami akan tunjukkan kekuatan yang sama seperti di Prancis untuk menjejak Rusia. Tapi kembali saya ingatkan, Turki bukan lawan mudah. Mereka juga ingin lolos ke Piala Dunia. Ini akan menjadi awal yang berat bagi kami,\'\' ungkap Cacic. Dari 23 nama pemain Turki, tidak ada nama Arda Turan. Bahkan 16 pemain di antaranya asli produk kompetisi Super Lig Turki. Nuri Sahin dan Hakan Calhanoglu yang menjadi dua dari delapan pemain Turki yang bermain di luar Turki. \'\'Justru dengan tidak punya pemain bintang itu yang bakal menjadi tim yang hebat,\'\' tegasnya. Selain Arda, Selcuk Inan, Caner Erkin, Gokhan Gonul, Hakan Balta, dan Burak Yilmaz adalah pemain dari Euro yang tidak dipanggil Fatih Terim untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 kali ini. \'\'Anda kecewa? Tenang saja. Kami akan buktikan bahwa pilihan untuk tidak membawa mereka ini tidak akan salah,\'\' klaim Terim dalam konferensi persnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: