Tenang, 95 Persen Hewan Kurban di Kota Cirebon Sehat
HARJAMUKTI - Jelang Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah, Dinas Kelautan Perikanan Peternakan Pertanian (DKP3) Kota Cirebon melakukan pengecekan hewan kurban di beberapa titik. Petugas kesehatan dibantu dokter hewan dari instansi terkait memeriksa satu persatu hewan kurban di setiap pedagang dan peternak. Hingga pemeriksaan Rabu (8/9), belum ada terindikasi hewan kurban yang sakit. \"Kira-kira 95 persen hewan kurban sehat, baik di pedagang atau peternak sapi dan kambing. Ada yang sakit itu hanya iritasi mata karena debu, bisul di mulut,\" ujar Kepala DKP3 Kota Cirebon drh Hj Maharani Dewi melalui Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh Dyah Komala Laksmiwati, kepada Radar. Dijelaskannya, pemeriksaan hewan kurban dilakukan sebelum dan setelah pemotongan. Hewan kurban yang sehat, lanjut Dyah, yakni sudah cukup umur dan memenuhi syarat untuk disembelih. Untuk kambing usianya lebih dari 1 tahun dan sapi lebih dari 2 tahun. \"Sapi dan kambing yang sehat bisa dilihat dari tampilan fisik. Mata hewan yang sehat itu bersinar, bulunya mengkilat dan aktif bergerak,\" jelasnya. Pemeriksaan kesehatan hewan kurban, kata Dyah, dilakukan guna mengantisipasi adanya hewan kurban yang terjangkit penyakit. Apalagi hewan kurban itu terjangkit penyakit antraks. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk hati-hati dalam membeli hewan kurban. \"Pastikan jika hewan kurban yang dibeli kondisinya baik dan sudah diberi label sehat dari kami,\" pesannya. Sementara itu, Hamid (40) salah satu pedagang hewan kurban di kawasan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti mengungkapkan, kambing yang dijual memiliki kualitas baik dan tersertifikasi. Kambing-kambing yang dijual Hamid berasal dari peternak Kota Cirebon dan sebagian dari luar daerah. \"Saya beli kambing buat dijual kembali, jadi cara mendapatkannya juga nggak sembarangan,\" tuturnya. Untuk menjaga kondisi hewan kurban, Hamid melakukan upaya seperti memandikan hewan seminggu sekali, membersihkan kandang tiap hari, dan memberikan makanan rumput yang layak. \"Dari awal beli sudah dicek kondisi kesehatannya dan dirawat sampai siap dikurbankan,\" pungkasnya. (mik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: