RIP Diteken, Pelindo Cirebon Segera Revisi Amdal
LEMAHWUNGKUK - Terbitnya rekomendasi Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dari walikota Cirebon, langsung direspons PT Pelindo II Cabang Cirebon dengan perencanaan ground breaking. Rencananya, ground breaking akan dilakukan awal tahun depan. “Ini yang paling ditunggu pelindo, kami sudah mempersiapkan pengembangan pelabuhan ke tengah laut dengan panjang dua kilometer. Alokasi anggarannya sekitar Rp2 triliun,” ujar Asisten General Manager Pengendalian Kinerja dan PFSO PT Pelindo II Cabang Cirebon, Imam Wahyu SH, kepada Radar, Kamis (8/9). Dijelaskan Iman, RIP merupakan dasar melakukan pengembangan pelabuhan. Tahap selanjutnya PT Pelindo II melakukan revisi analisa dampak lingkungan (amdal) dan saat ini sedang berjalan. Bila proses ini tuntas, progress pembangunan bisa lebih cepat. “Insya Allah kalau semuanya lancar, awal tahun 2017 kita siap ground breaking,” tegasnya. RIP yang sudah ditandatangani walikota, kata Iman, selanjutnya oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dibawa ke Gubernur Jawa Barat untuk dimintakan rekomendasi. Ditargetkan, rekomendasi dari gubernur tuntas dalam dua hari. Setelah itu, RIP dikirim ke Kementerian Perhubungan untuk kemudian ditindaklanjuti dan turun kembali ke Cirebon. Iman mengungkapkan, progress RIP sudah disampaikan kepada PT Pelindo Pusat meskipun baru lisan. Secara tertulis, laporan dibawa GM Pelindo II Cabang Cirebon Kamis (8/9) pagi. “Tembusannya hari ini dibawa ke Jakarta oleh Pak GM,” tuturnya. Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH menjelaskan, di balik penandatanganan RIP ada pihak tertentu yang mempersoalkan perbedaan tanggal ditandatanganinya RIP dengan pengiriman ke KSOP, Pelindo dan gubernur. Tetapi, walikota menilai hal ini bukan persoalan karena hanya teknis administrasi. “RIP itu lama di meja saya karena pemkot menerapkan prinsip kehati-hatian. Tujuannya supaya tidak muncul persoalan di kemudian hari. Kelambatan ini bukan sesuatu yang disengaja, tapi semata-mata karena kewaspadaan,” katanya. Bahkan, walikota menyambut baik rencana PT Pelindo II untuk ground breaking di awal 2017. Menurutnya, progress seperti ini yang paling ditunggu-tunggu publik. Diharapkan, pemerintah kota juga bisa mendapat manfaat dari pelabuhan. “Pelabuhan selalu menjadi magnet perekonomian di negara manapun. Pengembangan wilayah juga tergantung keberadaan pelabuhan. Kalau pelabuhan ini berkembang, kota ini akan lebih baik lagi,” tuturnya. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: