Tidak Ditemukan Obat Palsu di Kota Cirebon
CIREBON - Baru - baru ini masyarakat Indonesia diramaikan dengan berita beredarnya obat palsu. Hal itu membuat banyak masyarakat was-was, tidak terkecuali masyarakat Kota Cirebon. Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes mengaku, pihaknya telah melakukan survei ke 300 Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan tidak menemukan obat-obatan palsu. Tapi, masyarakat diminta untuk tetap untuk waspada.
\"Kita harus tetap waspada dengan peredaran obat palsu. Karena pelaku kejahatan akan terus mencari cara untuk dapat menjalankan aksinya,\" ungkap Edy kepada radarcirebon, Sabtu (10/9).
Ia juga menyarankan kepada seluruh masyarakat untuk tidak sembarangan dalam membeli obat-obatan. Harus di PBF resmi, Apotik resmi, dan tempat-tempat resmi lainya.
Ada beberapa ciri-ciri dari obat palsu. Di antaranya, bentuk kemasannya kusut. Kemudian, tidak ada pemberitahuan masa kadalurasa. \"Kalau obat asli biasanya bentuknya bagus dan kemasaannya mulus. Dan ada peringatan masa kadalaurnya,\" tutur Edy.
Selin itu, masyarakat diharapkan agar tidak terperdaya oleh segala macam bentuk promosi obat yang tidak memberdayakan konsumen. \"Sering saya lihat banyak iklan di media cetak dan elektronik yang membodohi para konsumen,\" pungkas Edy.(fazri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: