Kecewa, Momon Pilih Absen
KUNINGAN - Merasa pembahasan KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran (KUA) perubahan APBD 2010 serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD tahun anggaran 2010 tidak sesuai dengan aspirasinya, anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Momon C Sutresna memilih absent. Hal itu dilakukannya pada pembahasan yang dilaksanakan di ruang rapat Banggar DPRD Kabupaten Kuningan, kemarin (18/8). Politisi asal Partai Demokrat tersebut memilih untuk duduk-duduk di ruang persidangan, tempat biasa anggota dewan berdiskusi. Padahal rekan-rekannya yang duduk di Panggar mengikuti pembahasan KUA PPAS. Di hadapan beberapa sejawatnya yang tidak termasuk Panggar, Momon mengutarakan unek-uneknya. Menurut Momon, idealnya sebelum mencapai kata sepakat, KUA PPAS dibahas satu persatu meski itu tidak bias dilakukan karena keterbatasan waktu pembahasan. ”Atau minimal beberapa poin di dalamnya dibahas lebih dalam. Jangan sampai langsung ke taraf kesepakatan di antara pimpinan dewan,” ujar Momon yang tampak terlihat kesal tersebut. Karena tidak sesuai dengan hati nuraninya, dia pun memilih untuk tidak mengikuti rapat pembahasan kesepakatan di ruang Banggar. ”Saya memilih duduk di sini karena tidak sepakat dengan pertemuan itu. Ini karena tidak sesuai dengan hati nurani saya. Minimal kalau ada pembahasan lebih dalam, saya mungkin akan ikut serta di dalamnya,” tuturnya. Saat seorang pegawai Setwan menanyakan kenapa tidak masuk ke ruang Banggar, Momon langsung menjawab. ”Kemarin kan saya tidak ikut, masa sekarang saya harus ikut masuk. Rasanya tidak etis. Jadi lebih baik saya duduk di sini. Toh semua akhirnya sepakat dengan pembahasan KUA PPAS. Kalau saya masuk ke dalam, malah tidak sesuai dengan komitmen saya,” jawabnya lugas. Karena pembahasan KUA PPAS terbilang penting, hampir semua petinggi pemerintahan dan legislatif duduk satu meja. Antara lain Bupati H Aang Hamid Suganda, Wabup Drs H Momon Rochmana MM, Sekda Drs Nandang Sudrajat, Asda III Drs Asep Taufik Rohman MSi, Kepala Bapeda Drs H Yosef Setiawan dan pejabat teras pemkab lainnya. Sedangkan dari legislatif terlihat Ketua DPRD H Acep Purnama SH MH, Wakil Ketua Drs H Toto Suharto S Apt, Wakil Ketua H Yudi Budiayana SH, dan Wakil Ketua Drs H Toto Hartono serta Sekwan HM Ridwan Setiawan SH MH MSi. Sekitar pukul 11.30, peserta rapat KUA PPAS pun ke luar ruangan. Bupati langsung menuju mobil dinasnya begitu juga pejabat terkait lainnya. Bupati Aang pun sempat berjalan beriringan dengan Wakil Ketua DPRD Drs H Toto Suharto. Wajahnya terlihat sumringah begitu juga dengan pimpinan dewan lainnya. Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD H Acep Purnama SH MH mengaku tidak tahu jika salah seorang anggota Banggar memilih untuk tidak hadir. ”Wah saya tidak tahu, malah baru tahu dari Anda. Nanti akan saya tanyakan,” ujar Acep. Dia bahkan angkat jempol jika ada anggota dewan yang melakukan interupsi atau tidak setuju dalam forum resmi. ”Silakan pakai jalur yang benar. Misalnya kalau memang tidak setuju, bisa melakukan walk out (WO) ataupun cara yang lainnya. Itu lebih gentleman. Tapi itu dilakukan di rapat resmi, bukan sebaiknya,” sebut dia. Acep menambahkan, setahu dirinya pembahasan KUA PPAS sudah berlangsung sesuai prosedur. Sebelumnya tim Panggar melakukan pembahasan internal bersama mitranya dari eksekutif. Hingga akhirnya dicapai kesepakatan. ”Semuanya sudah melalui tahapan yang sesuai koridor. Tidak ujug-ujug. Kalau ada yang kurang berkenan bias disampaikan melalui mekanisme yang ada. Toh semuanya bias dicari jalan keluarnya,” tegas Acep. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: