Pengelola Buper Panten Sediakan Musala Darurat
ARGAPURA - Tingkat kunjungan wisatawan domestik ke kawasan Buper Panten di Desa Argalingga Kecamatan Argapura pada liburan Idul Adha 1437 hijriah meningkat tajam. Dari pantauan Radar Selasa (13/9), ratusan pengunjung memadati objek wisata alam yang banyak dihiasi pohon pinus tersebut. Seorang pengelola buper Panten, Dodo Sulaeman menyebutkan pada liburan kali ini kunjungan ke Buper Panten meningkat cukup tajam mencapai 400 pengunjung per hari. Pengunjung dikenai tiket masuk Rp15 ribu, sedangkan parkir kendaraan roda empat Rp5 ribu. Namun saat ini pihaknya bingung dengan pembangunan masjid di kawasan Bupar Panten yang mangkrak, karena donatur asal Arab Saudi yang memiliki istri dari Kadipaten menghentikan aliran dana karena meminta kompensasi pembangunan ruko di kawasan Buper Panten. “Selepas Idul Adha kami akan mempertanyakan kejelasan kepada donatur, bila tidak akan melanjutkan maka kami akan berupaya untuk menyelesaikan pembangunan masjid yang sangat dibutuhkan pengunjung,” kata Dodo. Pengelola lainnya, Eman Sulaeman mengatakan, pihaknya membuat tempat salat sementara yang hanya muat untuk beberapa orang saja. “Para pengunjung terutama yang berkemah sangat membutuhkan tempat salat, karena pembangunan masjid mangkrak kami berinisiatif membangun tempat salat sementara yang cukup darurat,” tutur Eman. Seorang pengunjung asal Kelurahan Majalengka Kulon, Afnidawati menyayangkan tarif WC yang mencapai Rp2 ribu padahal dirinya sudah membayar tiket masuk. “Sebaiknya untuk sarana WC tidak dipungut biaya lagi alias gratis, ata membayar seiklasnya dan tidak ditentukan tarif Rp2 ribu,” kritiknya. Menurut Dodo, selain pengunjung para pedagang yang berjualan di kompleks Buper awalnya juga dikenakan tarif bila masuk WC yang dibangun oleh donatur dari Arab tersebut. “Tapi setelah diprotes para pedagang, akhirnya para pedagang dan pengelola di Panten tidak diminta membayar retribusi di WC tersebut,” jelasnya. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: