Victory Juru Strategi

Victory Juru Strategi

\"\"Inter-Liverpool Menang Debut SPLIT - Klub-klub raksaa mengawali kiprahnya di kualifikasi ketiga (kualifikasi akhir) Europa League dengan hasil positif. Inter Milan misalnya. Kolektor tiga gelar Piala UEFA (nama lama Europa League) itu pulang dari kandang Hajduk Split dengan kemenangan tiga gol tanpa balas. Gol-gol Wesley Sneijder (18’), Yuto Nagatomo (44’), dan Philippe Coutinho (73’) tidak hanya melapangkan jalan Inter menuju babak playoff. Nerazzurri -sebutan Inter- praktis hanya butuh minimal hasil seri dalam leg kedua di Giuseppe Meazza (9/8). Tapi, raihan tersebut sekaligus memberi allenatore Inter Andrea Stramaccioni debut victory. Pelatih yang masih 36 tahun itu pun menyanjung kinerja anak asuhnya. “Saya pikir Inter bermain nyaris sempurna hari ini (kemarin, Red). Kami bekerja dengan kepala tetap menunduk dan apa yang saya suka adalah kami selalu mengejar bola,” ucapnya kepada televisi La7. “Kami memang mempersiapkan pertandingan secara mendetail. Saya dan pemain juga bekerja dengan sangat kompak sebagai profesional maupun teman. Presiden (Presiden Inter Massimo Moratti, Red) juga memberi kejutan dengan datang ke sini,” sambungnya. Pencetak gol Inter, Coutinho, tak kalah bersemangat menyikapi hasil pertandingan. Setelah banyak diperbincangkan selama pramusim, di antaranya terpilih sebagai pemain terbaik di Trofeo TIM, Coutinho menunjukkan dirinya siap menjadi tulang punggung Nerazzurri musim ini. “Yang penting bukan karena saya mencetak gol pertama di Eropa, melainkan fakta bahwa tim bermain baik. Semoga saya bisa terus bermain seperti ini, bahkan lebih baik lagi,” tutur gelandang serang asal Brazil itu di situs resmi klub. Selain Inter, raksasa Inggris Liverpool juga mencatat kemenangan dalam lawatannya ke Belarusia yang sekaligus bertepatan dengan debut juru strategi mereka, Brendan Rodgers. Winger Stewart Downing memecah kebuntuan setelah mencetak gol semata wayang ke gawang FC Gomel di menit ke-67. “Ini adalah hasil masif baik bagi pelatih kami yang menjalani laga pertamanya maupun Liverpool yang memiliki tradisi di Eropa,” kata defender Liverpool Jamie Carragher kepada Liverpool Echo. “Kemenangan membuat kami puas dan sangat penting mengingat secara fisik, lawan lebih baik daripada kami,” imbuh pemain yang mencatat laga ke-700 sejak membela klub berjuluk The Reds tersebut 16 tahun silam. Jejak Inter dan Liverpool juga diikuti finalis musim lalu Athletic Bilbao maupun klub tajir Rusia, Anzhi Makhachkala. Yang mungkin masuk kategori kejutan adalah hasil seri 1-1 yang dipetik Olympique Marseille di kandang klub Turki, Eskisehirspor. Di musim lalu, Marseille adalah klub dengan prestasi terbaik di Eropa (lolos ke perempat final Liga Champions). Di sisi lain, Eskisehirspor semestinya tidak lolos ke Europa League karena finis keenam di Super Lig Turki. Tapi, klub berjuluk ES-ES tersebut diuntungkan setelah Besiktas dan Bursaspor, dua tim yang finis lebih baik dari mereka di liga domestik, dicekal UEFA tampil di Europa League karena krisis keuangan. (dns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: