Real Madrid v Sporting Lisbon, Juara Jangan Terlena

Real Madrid v Sporting Lisbon, Juara Jangan Terlena

MADRID – Pesta la undecima Liga Champions itu sudah berlalu 108 hari. Waktu yang cukup lama bagi Real Madrid untuk segera melupakan statusnya sebagai juara bertahan kompetisi elite antarklub juara Eropa pada musim 2016-2017. Pasalnya, tidak mudah untuk mengawali misi mempertahankan Si Kuping Besar,  sebutan trofi Liga Champions. Nah di Santiago Bernabeu, Madrid, dini hari nanti WIB, Sporting Lisbon yang akan memulai misi klub-klub rival Los Blancos –julukan Real– untuk menjegal laju juara bertahan sejak dari fase grup. \'\'Sebagai juara bertahan, kami tahu mereka (Sporting) datang dengan motivasi besar. Jadi, laga besok (dini hari nanti) akan sangat sulit,\'\' ucap entrenador Real Zinedine Zidane diwawancarai di El Pais. Lupakan histori Sporting yang tidak pernah menodai rekor klub-klub Spanyol. Dari total 10 kali lawatan ke tanah Spanyol, Sporting tujuh kali jadi pecundang dan sisanya hanya pulang dengan satu poin. Yang patut diingat-ingat Sergio Ramos dkk, tidak selamanya langkah pertama pemilik Si Kuping Besar bakal langgeng. Dalam 10 tahun terakhir, enam kali di antaranya juara bertahan gagal menang dalam langkah pertamanya di fase grup. Hanya empat kali juara bertahan bisa menang pada laga pertama fase grup.  Enam sisanya berakhir imbang. Seperti dalam musim lalu Barcelona memulai Liga Champions-nya dengan hasil imbang 1-1 di Olimpico atas AS Roma. Zizou –sapaan akrab Zidane– punya senjata agar tidak mengikuti Barcelona. Salah satunya dengan memanfaatkan laju bagus timnya di awal musim. Dari tiga jornada (pekan) awal La Liga, rekor 100 persen kemenangan dipertahankan Real. Rerata gol per pertandingannya dapat mencapai angka 3,33  gol. Padahal skuad Real belum lengkap. Trio BBC pun hanya menyisakan Gareth Bale. Cristiano  Ronaldo dan Karim Benzema baru dimainkan akhir pekan kemarin ketika menang 5-2 atas Osasuna (10/9). Hanya Keylor Navas dan Fabio Coentrao yang belum kembali ke skuad karena masih belum pulih dari cedera. Dengan skuad yang sudah mulai full team ini, Zidane menyebut dirinya semakin bergairah di saat menyiapkan tim terbaiknya. \'\'Plan saya selanjutnya tetap bekerja hari demi hari, makin siap dan berlatih dengan bagus. Ini tim yang hebat, dengan sedikit demi sedikit diasah, maka kami pasti akan mendapatkan kans untuk merealisasikan target kami, yaitu menang,\'\' tutur Zidane. Yang layak menjadi perhatian para penggawa Real, termasuk Ronaldo sebagai sosok mantan pemain Leoes, julukan Sporting, tim yang dihadapinya kali ini punya pertahanan kuat. Dari empat pertandingan pertamanya di Primeira Liga, hanya satu gol yang mampu menembus jala gawang Rui Patricio. Itu yang diharapkan menjadi efek dari kembalinya trio BBC, meskipun Benzema fifity-fifty untuk bermain sebagai starter. Zidane dapat kembali memainkan Alvaro Morata sebagai starter, lalu Benzema sebagai pemain pengganti. Morata atau Benzema, menembus barikade back four Sporting tidak akan mudah. Ruben Semedo, Sebastian Coates, Joao Pereira ataupun Bruno Cesar tidak akan memberikan celah bagi Ronaldo untuk mencetak gol ke gawang mantan klubnya itu. Kekuatan back four di anak asuhan Jorge Jesus itu berkebalikan dengan yang terjadi pada back four Real yang digalang Ramos. Kebobolan tiga gol dalam tiga laga bisa menjadi sinyal bahwa mereka harus berbenah. Karena, Sporting bukan klub yang menggantungkan satu posisi sebagai faktor pembeda. Di klub ini, semua pemain di segala posisi kecuali penjaga gawang mampu menjadi pembeda. Hal itu bisa dilihat dari persebaran pencetak golnya. Dari delapan gol, hanya tiga gol yang dicetak pemain depan. Sedangkan empat gol lainnya tercipta dari pemain dari lini kedua seperti Gelson Martins, Joel Campbell, dan Adrien Silva. Satu gol sisanya dicetak pemain belakang, Sebastian Coates. \'\'Setidaknya, dari empat streak kemenangan kami bisa mencari gambaran strategi untuk Liga Champions pada Rabu besok (dini hari nanti),\'\' kata Jesus, dilansir dari Futbol Sapiens. Dengan tegas, pelatih yang berusia 62 tahun itu menyebut timnya tidak akan mau pulang ke Lisbon dari Madrid dengan tangan hampa. Jesus pun meminta pemainnya tidak silau dengan status Real sebagai juara bertahan. \'\'Tetap mainkan gaya sepak bola kita, dan tunjukkan bahwa tim ini bisa diperhitungkan,\'\' tegasnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: