Kerugian Korban Begal di Jalan Lingkar Cijoho Capai Belasan Juta Rupiah
KUNINGAN - Tati Jumati (51) warga Perum Korpri Cigintung, Kecamatan Kuningan, mengalami kerugian materil hingga belasan juta rupiah akibat pembegalan yang dialaminya Selasa (13/9) sore kemarin. Selain harus kehilangan motor Beat dengan nomor polisi E 3324 ZW, ternyata pelaku begal juga mempreteli sepasang giwang yang dikenakan korban saat dalam kondisi pingsan. Seperti diungkapkan suami korban, Didi Sukardi, hal tersebut baru disadarinya saat menjalani perawatan di rumah sakit Wijaya Kusumah, ternyata istrinya tak lagi mengenakan giwang yang sehari-hari menghiasi daun telinganya. Didi mengaku lupa berapa berat anting-anting tersebut, namun jika ditotal dengan harga motor Beat yang berhasil dibawa kabur pelaku, totalnya mencapai belasan juta rupiah. \"Ternyata pelaku juga membawa anting-anting istri saya, mungkin saat sedang tidak sadar akibat penganiayaan tersebut. Kemudian pelaku mengambil kunci motor yang disimpan di keranjang tempat menyimpan melinjo dan kemudian kabur membawa motor yang sedang terparkir di pinggir jalan,\" tutur Didi saat mendampingi istrinya di ruang perawatan RS Wijaya Kusumah, Rabu (14/9). Kerugian tersebut belum menghitung penderitaan fisik yang dialami Tati akibat pukulan pelaku hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Tati mengalami luka lebam pada mata kiri dan retak tulang rusuk sebelah kanan akibat kekerasan yang dilakukan pelaku serta memar pada leher akibat cekikan. \"Kondisinya masih lemah, dan kerap mengeluh sakit saat menelan. Ini akibat luka memar di lehar akibat cekikan pelaku,\" kata Didi. Lebih jauh Didi menceritakan kembali kronologi pencurian dengan kekerasan yang dialami istrinya tersebut. Saat itu kejadian sekitar pukul 13.30 WIB, Tati yang sedang memetik melinjo didatangi seseorang tak dikenal meminta izin memetik daun singkong muda entah untuk keperluan apa. Tanpa menaruh curiga, Tati pun mempersilakan tamu tak diundang tersebut memetik sendiri daun sinkong di kebunnya bahkan dia turut membantu mencarikan daun singkong yang bagus dan segar. Tak lama kemudian, orang asing tersebut meminta izin Tati untuk menyadap getah nangka yang biasanya digunakan untuk menangkap burung. Namun tak disangka, saat Tati asik membelakangi, pelaku langsung mencengkram lehernya dan langsung memberikan bogem mentah pada mata kirinya kemudian menendang perutnya hingga korban pun langsung tak sadarkan diri. \"Saat istri saya tersungkur dan tak sadarkan diri tersebut, mungkin pelaku mengambil kunci yang biasa disimpan di keranjang serta mempreteli giwang yang dikenakan istri saya. Kemudian dengan kunci motor tadi, pelaku membawa kabur motor yang terparkir di jalan,\" ungkap Didi. Tak lama kemudian, lanjut Didi, istrinya tersebut mulai siuman dan saat menyadari telah menjadi korban pembegalan dia pun berusaha meminta pertolongan warga sekitar. Dengan tenaga yang tersisa, Tati kemudian merangkak dan akhirnya bisa mencapai trotoar Jalan Raya Lingkar Cijoho dan kemudian ditolong oleh warga yang melintas. \"Waktu itu saya dalam perjalanan karena ada tugas dari dinas, mendapat telepon dari tetangga yang mengabarkan istri saya mengalami penganiayaan dan dibawa ke rumah sakit. Saat itu juga saya langsung pulang dan menemui istri saya di rumah sakit,\" kata Didi. Atas kejadian ini, Didi hanya bisa pasrah dan menyerahkan kasusnya ke pihak berwajib. Diia berharap polisi bisa segera mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelakunya untuk diberi ganjaran hukuman yang setimpal. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: