Bupati Majalengka Tidak Yakin Pemprov Jabar Bisa Bangun BIJB
MAJALENGKA- Bupati Majalengka Sutrisno mengatakan BIJB boleh dibangun siapa saja, asal bisa selesai dan menjadi hadiah bagi Majalengka. Dia tidak yakin Pemprov Jabar bisa membangun BIJB. \"Tidak adanya koordinasi dan integrasi dari pemprov ke pemda dalam berbagai hal membuat komunikasi terhambat,” kata Sutrisno, kemarin. Dia mengaku tak bisa menjawab pertanyaan berbagai investor yang ingin menanamkan modalnya di Majalengka, khususnya terkait perkembangan progres pembangunan BIJB. \"Pemda hanya menjadi fasilitator dan mediator dalam hal penyediaan lahan. Apalagi wewenang pemda yakni sebagai P2T yang dijabat oleh sekda telah dipangkas. Sekarang diserahkan ke BPN. Saya lebih senang BIJB dikerjakan dan dibiayai pemerintah pusat,\" ujarnya. Sementara Komisaris Utama PT BIJB Aang Hamid Suganda mengatakan pihaknya akan bergerak cepat dengan menginventarisasi pendanaan lagi serta menjajaki investor dari dalam maupun luar negeri. Aang juga menegaskan proyek BIJB tetap berjalan, meski tidak lagi dibiayai APBN. Mengenai penolakan pembebasan lahan oleh sebagian warga dengan alasan harga tak sesuai, Aang mengatakan hal itu masih bisa diatasi. Dengan mengedepankan komunikasi yang baik antara pemda dengan warga, dia yakin akan tuntas. Beberapa pertemuan terkait tanah sudah dilakukan. Sebanyak 318 titik lahan sudah mau dibebaskan. Hanya saja terbentur masalah pengukuran oleh BPN yang memerlukan keakuratan. \"Memang soal pembebasan lahan sedikit menghambat pembangunan BIJB. Tapi saya juga yakin akhir tahun 2017 bisa selesai sesuai rencana yang ada,\" ucap mantan bupati Kuningan ini. Persoalan ini juga ditanggapi anggota DPR RI dari Fraksi PKB KH Maman Imanulhaq Faqih. Maman mengatakan keputusan pemerintah pusat mengembalikan proyek BIJB ke Pemprov Jawa Barat disebabkan kebijakan pengetatan dan pemotongan anggaran belanja negara. Salah satunya menimpa proyek BIJB dan beberapa proyek besar lainnya di Indonesia. \"Sebenarnya saya sangat mendukung BIJB di dapil saya. Keberadaannya bisa mendukung peningkatan taraf ekonomi dan pariwisata Majalengka,” ungkap pimpinn Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini kemarin. Dia mengatakan pembangunan BIJB tetap dilaksanakan, walaupun bisa meleset dari target semula. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: