Walikota Masih Yakin Gedung Setda Rampung 2017

KEJAKSAN - Keterlambatan lelang proyek pembangunan gedung secretariat daerah (setda) delapan lantai tidak membuat walikota pesimis. Bahkan E1 yakin proyek senilai Rp88 miliar itu bisa tuntas sebelum akhir tahun 2017. “Sudah dilelang, insya Allah segera ada pemenang dan pembangunannya berjalan. Optimis bisa selesai tepat waktu,” ujar Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH, kepada Radar, Jumat (16/9). Azis mengungkapkan, keterlambatan pembangunan gedung setda karena ada adendum hingga tiga kali. Perubahan-perubahan ini yang menyebabkan lelang terus mundur dilakukan dan sampai sekarang belum ada pembangunan fisik. “Saya tetap optimis kok, 2017 selesai,” tandasnya. Menurut Walikota, pembangunan gedung setda ini sebenarnya tinggal pelaksanaan, kalaupun ada perbaikan itupun sifatnya yang kecil-kecil dan tidak terlalu mendasar. Maka dari itu  setelah tiga kali addendum, tidak ada masalah dengan proses lelang. Sehingga proses pembangunan bisa segera dimulai. “Mudah-mudahan ya, dalam waktu dekat dimulai (pembangunan),” tuturnya. Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUESDM), Yudi Wahono DESS mengungkapkan, proses lelang sudah ditayangkan di website lpse.cirebonkota.go.id. Tetapi perihal sudah ada pemenang atau belum, Yudi belum mengetahui. “Silakan tanyakan ke ULP,” ujarnya. Yudi menyebutkan, lamanya waktu pengumuman untuk lelang bisa jadi disebabkan proses administrasi. Kendati sudah menjelang akhir 2016 dan tanpa progres berarti, mantan kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) ini tetap yakin penyelesaian gedung setda sesuai target. “Insya Allah akhir tahun 2017 akan terwujud. Kalau sudah ada pemenang kan langsung tanda tangan kontral dan langsung kerja,” katanya. Sementara itu di situs LPSE Kota Cirebon, pembangunan gedung setda multi years anggaran pembangunannya mencapai Rp88, 9 miliar. LPSE mulai membuka pendaftaran tanggal 9 September hingga 20 September 2016 mendatang.  (abd)  

Sumber: