Masyarakat Kuningan Sudah Rasakan Manfaat Kartu JKN

Masyarakat Kuningan Sudah Rasakan Manfaat Kartu JKN

KUNINGAN- Adanya program  Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diluncurkan oleh Pemerintah dan dikelola oleh BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) sangat terasa oleh masyarakat. Bukan hanya PNS,  tapi juga Penerima Pensiun PNS dan TNI/Polri, Badan Usaha juga  masyarakat biasa. Dede Awaludin, warga Desa Bunigeulis, Kecamatan Cigandamekar, merasakan bagaimana manfaat dengan memiliki JKN. Ketika anak pertamanya sakit ia tidak panik harus memikirkan biaya karena sudah pasti gratis. “Awalnya ketika mempunyai JKN ada kepanikan takut bayar terlebih mendengar dari tetangga. Namun ternyata tidak terbukti, ketika pulang tidak membayar sepeser pun,” ucap Dede yang menyebutkan anaknya di rawat di RS Wijaya Kusuma Kuningan kepada Radar Kuningan, Sabtu (17/9). Bukan hanya ketika harus rawat inap, sakit berobat ke dokter pun tidak mengeluarkan biaya sepeser pun, meski pun itu sakit semuanya. Dengan begini sangat terasa manfaat dari adanya JKN ini. “Logikanya ketika dirawat saja tidak bayar apalagi cuma berobat ke dokter sudah pasti tidak bayar. Maka, saya selalu memperhatikan kewajiban. Dulu bayar sendiri sekarang sudah menjadi PNS dibayar oleh negara,” ucap pria yang dipanggil Delon itu. Bukan hanya Delon, Yosa juga merasakan manfaat dengan memiliki kartu JKN. Pria satu anak yang bekerja di BKD Kabupaten Kuningan ini merasakan bagaimana memiliki JKN. “Anak saya kan sakit, awalnya di rawat di RS Wijaya Kusuman lalu di rujuk di RS Plumbon Cirebon. Ketika dirawat, saya ke sana-kemari mencari uang takut biaya besar, eh ketika pulang, kasir mengatakan gratis. Saya benar-benar sangat senang,” ucap Yosa yang diamini istrinya Dwi Rahmyanti. Menurut warga Perumahan Pesona Mutiara Kasturi ini mengaku sudah menyiapkan uang Rp5 juta. Selama ini dikenal RS Plombun merupakan rumah sakit swasta yang bagus dengan tarif bersaing. “Setelah JKN pada tahun 2014 diluncurkan untuk peserta umum maka saya daftarkan orang tua untuk menjadi peserta. Saya mendaftarkan karena sudah merasakan manfaatnya dan juga tentu lebih berhemat dari bada membayar menjadi pasien umum,” sebutnya. Terpisah, Nana Hediana warga Dusun Sukasari Desa Cijemit Kecamatan Ciniru juga merasakan manfaat JKN. Ini dibuktikan ketika istrinya melahirkan di RS Juanda Kuningan. Dari sejak masuk hingga pulang ia tidak mengeluarkan uang untuk membayar perawatan, padahal, istrinya harus dijahit. Ketika itu Nana sudah persiapan uang hasil pinjaman dari tetangga. “Yang namanya bahagia memiliki anak sangat luar biasa dan ketika pulang sangat bahagia lagi karena tidak dipungut biaya. Terima kasih BPJS,” ucap pria yang sehari-hari disebut ustad itu. Kejadian ini selalu membekas dalam ingatan dan agar semua warga merasakan maka mengajak untuk menjadi peserta JKN. Apalah arti uang Rp25 ribu dibanding dengan kenikmatan yang diberikan ketika sakit. Sementara itu, dari data BPJS Kesehatan Cirebon dari jumlah penduduk Kuningan 1.149.566, hingga bulan September yang sudah menjadi peserta adalah 782.965 atau setara dengan 68 persen. (mus)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: