Kiai Usamah: Kader Ansor Harus Jaga Akhlak Aswaja
CIREBON- Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Usamah Manshur menegaskan, kericuhan yang terjadi pada konfercab bisa mempermalukan GP Ansor sendiri, dan juga Nahdlatul Ulama (NU). \"Jangan bawa-bawa lagi kepentingan eksternal kedalam internal Ansor. Ciptakan suasana konfercab yang kondusif, bangun ideologi Ansor, ideologi Aswaja dan ideologi yang kuat, insya Allah akan saling menerima, jangan ada pragmatisme,\" tandasnya. Ia berharap kepada anak-anak muda GP Ansor untuk bisa menerima siapapun yang bakal terpilih, menjadi Ketua GP Ansor yang baru. Menurut dia, yang penting adalah anak muda Ansor bisa berkhidmat dan caranya tidak mesti menjadi ketua. Agar kericuhan tidak terulang kembali, pengasuh Pontren An-Nasuha ini berpesan kepada seluruh peserta konfercab GP Ansor untuk memperhatikan internal GP Ansor itu sendiri. \"Jangan bawa-bawa institusi lain ke dalam konfercab Ansor. Ini yang menjadi suhu menjadi panas. Ansor itu merupakan salah satu badan otonom NU. Jadi tidak seharusnya disusupi oleh kelompok tertentu dan partai-partai politik,\" sebutnya. Dikatakan dia, hendaknya peserta konfercab juga menjaga etika dalam tubuh Nahdlatul Ulama (NU) yang selama ini dijaga. Yakni, menerima dan menghormati siapapun yang terpilih menjadi pemimpin. Karena GP Ansor menjadi salah satu garda terdepan NU. Apalagi GP Ansor lebih tua usianya daripada NU. \"Semoga kekhawatiran saya salah, dan konfercab nanti berjalan mulus, siapapun yang terpilih dihargai dan dihormati, yang tidak terpilih bisa mengendalikan diri, bangun akhlak Aswaja, tujuan kita untuk berkhidmat, dan berkiprah kepada NU. Semua pihak sukseskan konfercab bersama-sama,\" pungkasnya. (jml/fen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: