Pengurus Pusat GP Ansor Jangan Intervensi Konfercab, Ini Alasannya
CIREBON - Proses jelang Konferensi Cabang PC GP Ansor Kabupaten Cirebon tampak menghangat. Karena, pengurus pusat dinilai intervensi dalam proses pemilihan ketua PC GP Ansor. Beredar kabar, statemen ketua PP GP Ansor Nuruzzaman menyudutkan calon ketua PC GP Ansor Waswin Janata SH yang memiliki kedekatan dengan Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Muhammad Luthfi. (Baca: Kiai Usamah: Kader Ansor Harus Jaga Akhlak Aswaja) Calon Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon Waswin Janata menyatakan, sebagai calon kandidat dirinya akan mengikuti alur yang sudah tertuang di dalam PD/PRT organisasi. Artinya, sudah sepatutnya seluruh kader Ansor patuh terhadap aturan yang berlaku. “Semua kader punya hak yang sama untuk ikut berkontribusi terhadap organisasi. Salah satunya maju sebagai calon ketua PC GP Ansor,” ujar Waswin kepada Radar, saat ditemui di kawasan Watubelah, Selasa (20/9). (Baca: Ada 426 Pemilik Suara di Konfercab Ansor Kabupaten Cirebon) Menurutnya, maju sebagai calon kandidat bagian tanggung jawab dirinya sebagai kader PC GP Ansor Cirebon. Sehingga, tidak akan menghiraukan apa pun komentar di luaran dari orang yang tidak bertanggung jawab. Terlebih mereka yang memiliki posisi di PP GP Ansor. “Komentar-komentarnya terlalu provokatif. Jadi kalau saya lihat, Nusantara yang begitu luasnya mengecil menjadi 40 kecamatan. Tapi, saya tidak hiraukan itu, karena niat saya maju karena ingin ngobeng di PC GP Ansor itu saja kok,” terangnya. Waswin menuturkan, yang menjadi penting dalam menjalankan organisasi itu adalah, sehebat apa pun orang, tidak akan mampu berbuat apa-apa ketika dia berjalan sendiri. Artinya, jangan menganggap Ansor itu milik satu orang (pribadi). “Kalau seperti ini seolah mengkapitalisasi Ansor,” jelasnya. (Baca: Di Bawah Alquran, Ujang Bersumpah Tidak Didukung Sunjaya) Sementara itu, PP GP Ansor Bidang Departemen Pertanian dan Ketahanan Pangan Ayip Moh Rifky mengingatkan, kader Ansor yang jadi pengurus pusat alangkah baiknya menjaga etika. Dengan tidak terlalu intervensi dalam konfercab GP Ansor Kabupaten Cirebon yang dihelat 24 September mendatang. “Hajat ini milik PC GP Ansor Kabupaten Cirebon. Sehingga tidak pantas ketika pengurus pusat GP Ansor serta merta berada di garda terdepan. Ini sangat memalukan bagi Ansor,” jelas Ayip. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: