Banjir Bandang dan Longsor Landa Garut, 8 Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang dan Longsor Landa Garut, 8 Tewas, 1 Hilang

KABUPATEN Garut, Jawa Barat dilanda banjir bandang dan longsor, Rabu (21/9) dini hari. Peristiwa itu dipicu hujan berintensitas tinggi dan berdurasi panjang. JawaPos.com (radarcirebon.com group) melansir, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir bandang menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan. Semua itu tersebar di Kabupaten Garut. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, meluapnya Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri secara cepat menyebabkan banjir bandang hingga ketinggian 1,5-2 meter. Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Garut terdapat 8 orang tewas, 1 orang hilang, 4 orang luka berat, 26 orang luka ringan dan ratusan pengungsi. \"Pencarian dan penyelamatan korban masih terus dilakukan Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat. Ratusan pengungsi ditempatkan di kantor Korem,\" kata Sutopo dalam pesan singkatnya yang diterima JawaPos.com, Rabu (21/9). Kini untuk upaya evakuasi, BPBD Provinsi Jawa Barat membantu penanganan darurat. Posko dan dapur umum telah didirikan. Bupati Garut Rudy Gunawan menunjuk dandim sebagai komandan tanggap darurat. Pendataan juga masih dilakukan. Sebelumnya, hujan deras sejak Selasa (20/9) malam pukul 19.00 WIB menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik secara cepat. Pukul 20.00 WIB banjir setinggi lutut kemudian sekitar jam 23.00 WIB banjir setinggi 1,5 - 2 meter. Saat ini sebagian banjir sudah surut. Ini menunjukkan kondisi hulu DAS Cimanuk sudah rusak dan kritis. (ill/JPG)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: