Fajar Ahsani, Pramuka yang Tertabrak saat Amankan Mudik; Agustus Lepas Tongkat, Kaki Masih Ngilu

Fajar Ahsani, Pramuka yang Tertabrak saat Amankan Mudik; Agustus Lepas Tongkat, Kaki Masih Ngilu

Setiap musim mudik lebaran, anggota pramuka kerap diperbantukan mengatur lalu lintas di sepanjang Jalur Pantura Kota Cirebon. Fajar Ahsani Taqwin dan rekannya Memet, berbagi cerita ditabrak mobil travel saat membantu mengamankan arus mudik. Bagaimana kabar mereka sekarang? Laporan: APRIDISTA S RAMADHANI, Cirebon DI sela peringatan upacara HUT ke-55 Pramuka, Fajar dan Memet hadir. Keduanya menerima penghargaan dari Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH dan Kapolda Jawa Barat. Dua apresiasi atas dedikasi mereka kepada pramuka. Penerimaan penghargaan ini membuat Fajar teringat dengan musibah yang menimpanya di Posko Mudik di depan SDN Sunyaragi. Ketika itu, Fajar dan Memet empat orang anggota pramuka lainnya tengah berada dekat tenda posko mudik. Tak disangka, dari arah Bandung menuju ke Jawa Tengah sebuah mobil travel bernomor polisi T 7688 DA melaju kencang. Mobil tersebut menabrak Fajar yang tak sempat menghindar. Ternyata tak hanya Fajar yang diseruduk. Rekannya yang lain, Memet juga terkapar.  Kabarnya, pengemudi travel tersebut ngantuk. “Saya terpental kira-kira lima meter. Kalau teman saya (Memet) ada 10 meter,” tutur Fajar, saat berbincang dengan wartawan koran ini di Kantor Kwartir Cabang Kota Cirebon, Jl Kebon Pelok. Akibat benturan itu, Fajar dan rekannya Memet mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke salah satu Rumah Sakit Tentara Ciremai, Jl Kesambi Raya. Fajar mengalami luka di kening dan kakinya. Sementara Memet lukanya lebih parah. “Waktu itu seminggu di rumah sakit,\" ucapnya. Atas musibah itu, Fajar meminta bantuan Jasa Raharja untuk biaya pengobatannya. Praktis Fajar hanya mengandalkan pembiayaan dari Jasa Raharja. Nyaris tidak ada bantuan lain yang diterima untuk biaya pengobatan maupun rawat jalan. Kendati demikian, di Hari Pramuka Fajar dan Memet dapat kado spesial berupa penghargaan diberikan walikota atas dedikasi dan pengabdian kepada Pramuka Kwarcab Kota Cirebon. Sebelumnya, Kapolda Jabar juga memberi penghargaan kepada Fajar dan Memet atas dedikasi membantu tugas Polri dalam rangka Operasi Ramadniya di Wilayah Polres Cirebon Kota. Setelah kejadian tersebut, Fajar mengaku belum bisa beraktivitas seperti biasa. Begitu juga Memet yang masih menggunakan kursi roda. Fajar sendiri baru bisa berjalan tanpa tongkat sejak Agustus. Meski demikian, Fajar masih kerap merasakan ngilu saat berjalan. Meski sudah tertabrak, Fajar tak merasa kapok bila kembal ditugaskan dalam Posko Mudik tahun depan. Dedikasi yang tinggi pada profesinya ini diharpkan bisa menginspirasi para anggota Pramuka lain. Fajar berharap kejadian yang dialaminya ini menjadi pelajaran untuk anggota pramuka lain.  \"Harus tetap hati-hati, harus tetap fokus,” ucapnya. (*)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: