Dinkop Kaget Pembangunan Sirkuit Sudah Berjalan

Dinkop Kaget Pembangunan Sirkuit Sudah Berjalan

INDRAMAYU – Penolakan pembangunan sirkuit di kawasan Sport Center (SC) Indramayu tidak mungkin terjadi bila sebelumnya dilakukan relokasi PKL terlebih dahulu. Sementara yang terjadi, pembangunan SC berjalan tanpa memikirkan nasib para pedagang. Menurut Solihin dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indramayu, pihaknya sebenarnya sudah mengusulkan agar terlebih dahulu dilakukan relokasi PKL, sebelum pembangunan dilaksanakan. “Kami memang sempat diundang pihak Dinas Cipta Karya, terkait rencana pembangunan kawasan Sport Center. Bahkan pada saat itu kami berharap agar pedagang direlokasi terlebih dahulu, sebelum dilaksanakan pembangunan,” ujar Solihin, Kamis (21/9). Solihin juga mengaku terkejut karena tiba-tiba pelaksanaan pembangunan di kawasan SC sudah berjalan. Sementara di sisi lain PKL belum mendapatkan perhatian. Padahal di kawasan SC terdapat sekitar 198 PKL, dan sebagian besar merupakan pedagang kecil yang menjajakan makanan (kuliner) dan minuman. Seperti diketahui, PKL di kawasan SC masih keberatan dengan pembangunan sirkuit di kawasan SC yang saat ini tengah berjalan. Pasalnya, pembangunan tersebut dinilai tidak melalui sosialisasi terlebih dahulu dan merugikan para pedagang kaki lima. Mereka pun mengakui kalau adanya pembangunan sirkuit di kawasan SC, membuat omzet para pedagang merosot drastis. “Pedagang banyak yang mengeluh. Ada yang semalam biasanya mendapatkan penghasilan Rp200 ribu, sekarang hanya Rp13 ribu. Untuk itulah kami minta pembangunan sirkuit di kawasan SC dikaji ulang,” kata Sutiyono, perwakilan pedagang. Pedagang lainnya, Yayan, juga mengaku kecewa karena tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu, tiba-tiba ada informasi kalau kawasan SC akan dibangun sirkuit. Yang lebih lucu lagi, anggota DPRD Indramayu juga tidak tahu tentang rencana pembangunan tersebut. Padahal SC selama ini sudah identik dengan kawasan olahraga plus kuliner. “Saya dengar memang akan dibangun sirkuit. Menurut saya tidak pantas dan sangat disayangkan. Akan lebih baik kalau cari lokasi lain yang lebih strategis,” ujar Yayan. Yayan juga berharap segera ada kepastian terkait nasib para PKL. Pasalnya dengan adanya pelaksanaan pembangunan di kawasan SC, otomatis mereka kesulitan untuk berjualan.(oet)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: