Dewan Pendidikan Pantau Terus Pungli Sekolah

Dewan Pendidikan Pantau Terus Pungli Sekolah

KEJAKSAN - Masih banyaknya parktik pungutan liar (Pungli) yang dilakukan di tiap sekolah terutama sekolah negeri, membuat Dewan Pendidikan berencana melakukan penelusuran. Ketua Dewan Pendidikan Kota Cirebon, Drs H Hediyana Yusuf MM mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat di tiap sekolah. \"Kita akan telusuri itu, pak kadisdik sudah janji. Katanya, setelah beliau pulang (berhaji) kami akan difasilitasi, beliau akan memberi ketarangan dan jawaban sebenar-benarnya perihal aduan yang masuk, termasuk adanya pungli,\" tutur Hediyana, kepada Radar. Tak hanya bentuk pelanggaran pungli yang dibebankan siswa, Dewan Pendidikan juga akan melacak berbagai bentuk pelanggaran yang terus terjadi seperti pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Di lain pihak, orang tua murid SDN Kebon Baru IV menyampaikan, sebenarnya tidak ada yang keberatan dengan pungutan dari sekolah. Hanya saja, orang tua protes lantaran sekolah tidak transparan. Setelah pihak sekolah membeberkan rencana anggaran biaya (RAB) dan hal-hal lainnya, orang tua siswa pun menerima. Hanya saja, dia menyayangkan pihak sekolah baru terbuka setelah di-blow up di media massa. “Coba bayangkan, masa sih rincian uang seragam saja nggak dikasih. Apa ini nggak jadi pertanyaan, kita bayar Rp1 juta itu buat apa saja?” tuturnya. Rupanya persoalan belum tuntas. Setelah ada rapat kepala sekolah dengan komite, justru beredar kabar bahwa pihak sekolah akan menyebar surat pernyataan kesanggupan diri. Surat ini terkait bentuk iuran ataupun sumbangan yang dibebankan kepada orang tua siswa. “Saya kaget, kok begitu ya? Kenapa tidak dari dulu? Kami ini dari awal tidak mempersoalkan masalah jumlah atau nominal sumbangan, tapi transparansinya,” tegas dia. Sementara itu, Ketua Komite SDN Kebon Baru IV, Hj Hera Damayanti mengungkapkan, setelah diadakan pertemuaan seluruh elemen warga SDN Kebon Baru IV. Pada akhirnya menghasilkan pemahaman bersama. Komite sekolah maupun perwakilan orang tua siswa kini telah mengetahui dengan jelas peruntukan anggaran iuran untuk kepentingan siswa itu sendiri. “Kami membahas panjang lebar. Akhirnya diketahui bersama tidak ada penyalahgunaan dari anggaran tersebut,” katanya. Ke depan, Hera berharap, setiap hal yang menyangkut kebijakan sekolah, dibahas dengan komite sebelum ada keputusan resmi. Hal ini menjadi pembelajaran bagi segenap keluarga besar SDN Kebon Baru IV, agar lebih meningkatkan komunikasi dalam setiap hal. “Komite Sekolah menjadi wadah bagi terjalinnya komunikasi antara sekolah dengan orang tua murid. Hal ini demi menghindari kesalahpahaman di kemudian hari,” tandasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: