Sehari, Khatam Alquran 1.590 Kali
JAKARTA - Tradisi Khataman Alquran di Bulan Ramadhan di keluarga besar PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus bergulir. Acara yang dirintis oleh Dahlan Iskan sejak menjadi Dirut PLN itu, kembali dilakukan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, acara Tadarus Alquran sengaja diadakan untuk memberikan dorongan moral kepada karyawan-karyawan PLN, sekaligus untuk mengikis citra negatif bahwa BUMN hanyalah sarang koruptor. “BUMN tidak bisa hanya butuh sentuhan “duniawi, tapi juga butuh sentuhan rohani,” ujarnya saat Khataman Alquran di Kantor PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) kemarin (5/8). Dahlan mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada manajemen PLN karena bersedia melanjutkan kegiatan yang dimulai tahun lalu. “Sebab, saya kan hanya mengalami satu kali saat (menjadi dirut) di PLN,” katanya. Deputi Manajer Komunikasi PT PLN Disjaya Irwan Darwin menambahkan, dalam acara Khataman Alquran kemarin, PLN mengundang 1.600 orang santri dan santriwati dari 12 lembaga penghafal Alquran dari Jakarta dan sekitarnya. Sebagian diantaranya adalah penghafal Alquran. “Dari jam 6 pagi sampai jam 5 sore tadi, tercatat sampai Khatam Alquran 1.590 kali,” ujarnya. Tahun lalu, lanjut Irwan, PLN mengundang 1.500 orang santri dan santriwati dari 12 lembaga penghafal Alquran. Total, tercapai 1.200an kali Khatam. “Jadi, tahun ini jumlah Khatam nya lebih banyak,” katanya. Bagaimana cara mencapai Khatam Alquran 1.590 kali? Irwan menyebut, 1.600 santri dan santriwati dibagi menjadi 160 kelompok atau masing-masing kelompok berisi 10 orang. Masing-masing kelompok ditargetkan bisa khatam sampai 10 kali. Dari 10 orang, ada yang membaca Juz 1 - 3, sedangkan lainnya membaca Juz 4 - 6, lainnya membaca Juz 7 -10, dan seterusnya. Setelah itu, pada putaran berikutnya, santri yang tadi membaca Juz 1 - 3, gantian membaca Juz 4 - 6, dan seterusnya, sehingga setiap santri akan genap membaca Juz 1 - 30. Menurut Irwan, sebagaimana tahun lalu, acara Khataman Alquran kemarin juga diwarnai adanya beberapa santri dan santriwati yang kecapekan dan harus beristirahat. “Kan sebagian besar adalah anak-anak. Tapi saya lihat mereka sangat bersemangat,” ucapnya. Selain santri dan santriwati, ada juga karyawan-karyawan PLN yang ikut dalam acara Khataman Alquran. “Jumlahnya sekitar 50an orang, tapi ya harus berganti-ganti karena kan merangkap sebagai panitia untuk acara ini,” ujarnya. (owi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: