Angkutan Material Nanti Bisa Resahkan Warga

Angkutan Material Nanti Bisa Resahkan Warga

KEJAKSAN – Meski masih dalam proses lelang, Tim Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat sudah turun ke lapangan untuk melihat langsung lokasi pembangunan Gedung Sekretariat Daerah. Mereka didampingi langsung Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Ir Agung Sedijono. Agung mengatakan, dalam tim yang melakukan kunjungan juga ada tenaga ahli pembahas dokumen analisas dampak lingkungan (amdal) Provinsi Jawa Barat. “Amdal dibahas provinsi karena KLH Kota Cirebon statusnya masih kantor. Kalau sudah jadi dinas, amdal bisa dibahas di sini,” ujar Agung, kepada Radar, Kamis (22/9). Diungkapkan Agung, secara bangunan tidak ada masalah dengan lokasi di belakang Balaikota Cirebon. Hanya saja yang menjadi penekanan adalah angkutan material. Catatan dari tim, diperlukan sosialisasi kepada warga, sehingga tidak menimbulkan keresahan. “Yang penting saat penggalian, apalagi kita ini punya bangunan semi basemant dan menggunakan tiang pancang ulir,” katanya. Agung juga menyinggung mengenai kemungkinan adanya intrusi air laut. Dari hasil kajian, saat ini belum ada rembesan air asin. Tetapi, potensi ke depan bisa saja terjadi. Wisandana, selaku tim teknis komisi penilai amdal BPLDH Provinsi Jabar menjelaskan, timnya berkunjung untuk melihat lokasi. Dari hasil kajian, tidak ada masalah. Pembangunan gedung ini juga diuntungkan dengan pengerjaan konstruksi Hotel Prima. Aktivitas yang berpotensi dewatering karena pengeboran bisa mengambil sampel di lokasi proyek Hotel Prima. Paling tidak bisa diketahui sampling kedangkalan air tanah dari lokasi yang tidak berjauhan itu. Wisdana juga tidak mengkhawatirkan ancaman intrusi air laut. Pasalnya, pengambilan air tanah di Kota Cirebon masih dalam batas yang dapat dikendalikan. (abd)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: