Manchester United vs Leicester City, Redam Potensi Balas Dendam

Manchester United  vs  Leicester City, Redam Potensi Balas Dendam

MANCHESTER – \'\'Mereka (Manchester United) mengalahkan kami dalam Community Shield, dan besok (hari ini) kami berangkat ke Old Trafford untuk revans,\'\' ucap Claudio Ranieri selaku tactician Leicester City sebelum lawatannya ke Manchester, malam nanti WIB. Kekalahan 1-2 di Wembley pada awal Agustus lalu (7/8), itu yang pertama diderita Ranieri dari United sejak menangani The Foxes –julukan Leicester– pada musim panas 2015 silam. Menurut Ranieri, kekalahan itu karena kebugaran pemainnya di awal musim belum 100 persen. Beda seperti sekarang ini. \'\'Kini kami sedang dalam kondisi terbaik. Dan saya rasa kami dapat menekan mereka (United) dan mempertahankan momentum ini. Tunggu lah besok (malam nanti WIB),\'\' klaim pelatih berjuluk The Tinkerman itu. Disingkirkan oleh Chelsea pada laga putaran ketiga Piala Liga, Rabu dini hari kemarin WIB (21/9) menjadi bukti keseriusan Leicester untuk duel ini. Pasalnya, Ranieri pada laga tersebut mengistirahatkan hampir 80 persen skuadnya. Hanya Wes Morgan dan Danny Simpson yang turun penuh. Kemudian, Jamie Vardy dan  Daniel Amartey menjadi pengganti dengan durasi main kurang dari 45 menit. Sebab laga kemarin berakhir sampai 120 menit. Sementara Islam Slimani, Riyad Mahrez, Danny Drinkwater, Wes Morgan, Robert Huth dan Christian Fuchs sengaja disimpan. Dengan keenam nama di atas, Ranieri dapat membawa Leicester menang telak 3-0 dua kali. Sekali di Europa League melawan Club Brugge (15/9), satu lainnya di Premier League melawan Burnley (17/9). Ranieri tidak peduli dengan rekor 18 tahun Leicester yang belum satu kalipun bisa mengalahkan United di Old Trafford. \'\'Kami tidak punya rasa takut, kami bakal mencoba  menang. Itu filosofi kami. Untuk apa kami takut? Karena ketika melawan tim besar yang harus Anda pikirkan hanya tim Anda sendiri dan itu membuat Anda lebih kuat,\'\' katanya. Ranieri layak berkata begitu. Karena mumpung tuan rumah sekarang sedang labil. Michael Carrick dkk baru mampu lepas dari tren tiga kali kalah beruntun di pertengahan pekan kemarin. Itu pun atas klub League One, Northampton Town. Pada putaran ketiga Piala Liga, United menang 3-1. Hanya, Ranieri menggaris bawahi, ambisinya ini murni antara Leicester dan Setan Merah, julukan United. Bukan lagi rivalitas dirinya dengan Mourinho. \'\'Itu semua telah jadi kisah prasejarah. Kami baik-baik saja. Jika dia mengundang minum anggur setelah laga, saya akan mengiyakannya. Kami akan minum anggur (setelah laga),\'\' tuturnya. United sendiri tidak ingin ada kekalahan ketiga di Premier League. Demikian juga dengan Jose Mourinho. Selama karir kepelatihannya, baru sekali dia mengalami tiga kali kalah di Premier League. Itu terjadi saat dia menangani Chelsea musim lalu. Dilaporkan Manchester Evening News, Mourinho konfiden skuadnya bangkit di pekan keenam. Hanya, diakuinya tidak akan mudah menjinakkan Wes Morgan dkk. \'\'Saya merasa mereka (Leicester) tim yang mudah dianalisis karena proses defense-nya, dan organisasi menyerangnya jelas. Tetapi, sangat sulit untuk mengatasinya. Mudah dipahami, tapi sulit dilawan,\'\' katanya. Mourinho baru sekali menghadapi Ranieri bersama Leicester. Sekali, dia langsung kalah 1-2 di King Power –kandang Leicester– dan setelahnya Mourinho ditendang oleh Chelsea per 18 Desember 2015 lalu. Makanya dia bisa mengungkapkan kesulitan dalam meredam Leicester. Media-media Inggris menyebut, Mourinho tidak memainkan Wayne Rooney pada laga ini. Kapten United itu tidak dimainkan menyusul performa buruknya di empat laga terakhir United. Andai Mourinho benar-benar tidak memainkannya, maka formasi main pun juga berubah. Bukan lagi 4-2-3-1. Tapi lebih ke 4-3-3 dengan trisula Zlatan Ibrahimovic, Marcus Rashford dan Juan Mata di depan. Lalu, Carrick kembali mendapat posisi utama seperti di laga melawan Norhampton. Carrick akan didampingi Paul Pogba dan Ander Herrera di lini tengah. Terkait dengan Rooney, Mourinho tidak menyebut seberapa besar Rooney dapat mengamankan posisinya di starting eleven United malam nanti. Hanya, dia menegaskan bahwa performa buruk United bukan karena performa Rooney yang kurang berkembang di posisi nomor 10. \'\'Kami ini tim. Kami bukan Wayne Rooney. Dengannya kami pernah memenangi empat laga, dengannya kami juga tiga kali kalah. Jadi, ini bukan karena Wayne Rooney semata. Sebaliknya, semua pemain adalah penyebabnya. Karena mereka terlibat dalam setiap laga, sekalipun itu yang belum pernah bermain,\'\' tegasnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: