MotoGP, Honda Luar Biasa Kuat

MotoGP, Honda Luar Biasa Kuat

Hasil Latihan MotoGP Aragon Bikin Rossi Ketar-ketir ARAGON - Latihan bebas hari pertama MotoGP Aragon kemarin (23/9) memberikan sinyal positif sekaligus negatif bagi bintang Movistar Yamaha Valentino Rossi. Berada pada posisi mengejar pimpinan klasemen Marc Marquez (Repsol Honda), Rossi mendapatkan dua tanda. Positif; Marquez bukan satu-satunya rider terkuat di Aragon. Negatif; Honda begitu mendominasi di sirkuit sepanjang lima kilometer tersebut. Rossi butuh usaha luar biasa untuk menjadi juara tahun ini. Secara matematis, The Doctor harus selalu menang dengan catatan Marquez finis paling maksimal di podium ketiga dalam lima seri terakhir. Hasil sesi latihan hari pertama di Aragon kemarin menunjukkan bahwa selain Marquez, rekan setimnya Daniel Pedrosa, dan pembalap Honda lainnya sangat kuat. Pada sesi latihan kedua (FP2), Pedrosa menjadi yang tercepat. Catatan waktu terbaiknya 1 menit 48,429 detik. Hanya berselisih 0,065 detik di depan Marquez. Sementara di tempat ketiga ada Cal Crutchlow (LCR-Honda) yang menorehkan waktu 1 menit 48,510 detik. Rossi butuh pembalap lain yang bisa finis di antara dirinya dan Marquez. Hasil FP2 menunjukkan bahwa potensi rider lain untuk bertarung di baris depan lebih banyak. Ada tujuh pembalap yang berada tak lebih dari setengah detik di belakang Pedrosa. Rossi tak terlalu jauh dari barisan rider terdepan. Pada FP2, jaraknya dengan Pedrosa hanya 0,240 detik. Sedangkan pada sesi FP1 yang digelar pagi hari, Rossi finis kedua dengan menempel ketat Marquez dengan jarak sempit 0,186 detik. Dengan hasil tersebut, pertarungan perebutan pole position di sesi kualifikasi hari ini akan berlangsung sangat ketat. Pembalap penunggang Honda punya peluang lebih besar untuk menempatkan diri di barisan depan. Namun untuk balapan penentuan, pemilihan ban lagi-lagi akan sangat menentukan hasil akhir. Marquez yakin pemilihan ban belakang dan cara manajemen umur pemakaiannya akan menjadi kunci dalam balapan. Karena sepanjang latihan kemarin, ban belakang mudah sekali terkikis. \'\'Tentang ban belakang, aku rasa bakal menjadi kunci. Ban depan juga akan sangat berbeda tapi ban belakang mudah sekali terkikis. Dalam tiga lap, atau lima lap, sudah mulai habis,\'\' ungkapnya. Marquez sendiri berkonsentrasi mencari setingan yang pas dengan ban belakang hard. Meski hingga kemarin sore belum juga mendapatkannya. Di awal sesi FP2 Marquez bisa sangat cepat, sedangkan di paruh kedua latihan, catatan waktunya dengan mudah dikalahkan pembalap lain. \'\'Akan sulit menyelesaikan balapan dalam kecepatan yang bagus,\'\' terangnya. Michelin membawa dua jenis ban belakang untuk GP Aragon. Medium dan hard. Keduanya memiliki rancangan asimetris pada permukaannya. \'\'Kami perlu juga mempelajari kinerja ban belakang yang lebih empuk sebelum menentukan akan memilih yang tepat untuk balapan,\'\' terangnya kepada Motorsport. Sedangkan kubu Ducati memastikan bahwa Andrea Iannone akan kembali absen di GP Aragon. Juara MotoGP Austria tersebut memutuskan untuk tidak membalap karena masih merasakan sakit pada tulang punggungnnya yang retak setelah melakoni sesi latihan pertama kemarin. Keputusannya semakin bulat karena rasa sakitnya menjalar hingga ke leher. Iannone sudah mendapatkan lampu hijau dari tim dokter untuk membalap di Aragon. Dia sendiri sebelumnya sudah memutuskan akan membalap hanya jika performanya bersaing di sesi latihan. Pada sesi latihan pertama dia hanya mampu menjadi pembalap tercepat keenam dengan waktu terbaik 1 menit 49,601 detik. Pembalap 24 tahun tersebut tidak turun lagi di sesi FP2. Dia memilih istirahat dan fokus untuk MotoGP Jepang 16 Oktober nanti. (cak/nur)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: