100 Kusir Delman Beradu Cepat di Pacuan Kuda Tradisional

100 Kusir Delman Beradu Cepat di Pacuan Kuda Tradisional

KUNINGAN - Satu lagi hiburan rakyat yang selalu diselenggarakan untuk memeriahkan hari jadi Kuningan adalah pacuan kuda tradisional. Kali ini olah raga ketangkasan berkuda yang diselenggarakan di arena pacuan kuda Jalan Ir Soekarno diikuti oleh 100 peserta yang keseluruhannya adalah para kusir delman.   Para kusir delman yang keseharian mengendalikan kuda dengan santai di jalanan beraspal, kali ini harus memacunya dengan ditunggangi langsung tanpa dokar. Tak heran, joki dadakan ini banyak yang terjatuh saat memacu kudanya karena tak kuasa mengendalikan.   Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton, karena tak sedikit cara menunggang kuda para kusir delman ini mengundang gelak tawa. Tak sedikit joki yang harus terpelanting dari kudanya saat berlari kencang, sedangkan sang kuda tetap berlari hingga garis finish.   Lomba kuda pacu tersebut, terbagi dalam enam kelas yaitu kelas A hingga E yang dibedakan berdasarkan bobotnya ditambah kelas Derby. Sistem lomba yang diterapkan adalah sistem gugur, di mana setiap putaran lomba akan mengambil satu juaranya untuk kemudian diadu di babak final untuk mencari empat juara dari masing-masing kelas.   Ketua panitia Asep Budi Setiawan menjelaskan, kegiatan pacuan kuda tradisional merupakan pesta rakyat Kuningan yang diselenggarakan dalam memperingati Hari Jadi Kuningan ke 518. Lomba ini diselenggarakan dalam rangka upaya melestarikan pacuan kuda tradisional sebagai tradisi dan ciri khas daerah Kuningan sekaligus untuk mengembangkan potensi wisata.   “Selain itu untuk mencari bibit atlet berkuda potensial dan sebagai wahana hiburan rakyat,” ujar Asep. Selain itu, lanjut Asep, Kuda adalah salah satu ikon Kabupaten Kuningan yang juga dijadikan logo daerah. Dalam sejarah Kuningan juga mencatat bahwa kuda Kuningan punya andil penting dalam perjalanan sejarah dan perjuangan jaman dahulu.   Peserta pacuan kuda ini, kata Asep, seluruhnya adalah para kusir delman yang sehari-hari mangkal di sejumlah tempat keramaian. Mereka dipersilakan ikut berlomba tanpa dipungut biaya dan memperebutkan hadiah berupa tropi dan uang pembinaan dari Bupati Kuningan.   Sementara itu Sekretaris Persatuan Dokar (Perdokar) Kuningan Toto Tarbu Subrata menyatakan apresiasi positif atas kegiatan tersebut. Menurut dia, ajang ini sangat bermanfaat selain sebagai hiburan bagi masyarakat juga bermanfaat sebagai ajang persaingan secara sehat di antara para kusir delman.   \"Acara ini sangat digemari dan dinanti-nanti para kusir delman untuk mengadu ketangkasan dalam berkuda. Mudah-mudahan acara ini terus lestari dan menjadi daya tarik wisata yang menarik lebih banyak pengunjung,\" kata Toto. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: