Wahai Pengelola Tol Kanci-Pejagan, Dengarkan Keluhan Warga Ini
CIREBON - Pembangunan tol Kanci-Pejagan masih menyisakan rasa pahit bagi warga Desa Japura Bakti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Selama bertahun-tahun, saat musim hujan tiba, lorong jalan tol yang menjadi akses warga menuju balai desa dan sekolah, tergenang banjir. Sehingga membuat warga kesulitan untuk melewati jalan tersebut. \"Ini sudah bertahun-tahun kami usulkan kepada pengelola tol agar ada pembuatan saluran, namun masih belum ditanggapi,\" ungkap Holik, salah seorang warga Blok Kisren Desa Japura Bakti, kepada Radar. Akibat tidak ada saluran di area lorong tol tersebut, membuat aliran air hujan menggenangi jalan. Sehingga jalan tersebut sulit dilewati. Apalagi ketinggian air bisa mencapai lutut orang dewasa. Tak jarang, anak-anak sekolah yang berangkat harus melepaskan sepatu terlebih dahulu agar tidak basah dan kotor. Apabila air cukup tinggi, mereka pun terpaksa harus naik ke atas menyeberangi jalan tol Kanci-Pajagan. \"Terowongan di sini tidak ada saluran, sehingga airnya tergenang,\" ucapnya lagi. Seharusnya, kata dia, pihak tol bisa membuat saluran air agar tidak terjadi genangan di dalam terowongan tersebut. \"Kita ingin ada saluran air,\" ucapnya. Ditambahkan Kholik, selain menggenangi terowongan, air hujan juga sampai membanjiri rumah-rumah warga di sekitarnya. \"Banjirnya bisa sampai ke rumah-rumah warga,\" katanya. Kondisi ini membuat dia prihatin, terutama anak-anak sekolah dan yang pergi untuk mengaji, harus menyeberangi jalan tol. Padahal resiko menyeberangi jalan tol sangat berbahaya. Namun hal itu dilakukan, karena warga tidak ada pilihan lain. Jalan Tol Kanci-Pejagan memisahkan Blok Kisren yang berada di Desa Japura Bakti. Warga yang berada di seberang, menggunakan akses terowongan tersebut untuk pergi ke sekolah dan menuju ke pusat pemerintahan desa. \"Kasihan itu anak sekolah mereka harus copot dulu sepatunya. Kadangkala harus nyeberang ke atas jalan tol, karena banjir tinggi,\" paparnya. Warga berharap pihak tol segera bisa membuat saluran air agar terowongan tersebut bisa aman dilalui warga. \"Kita harapnya agar pihak tol bisa segera membuatkan saluran. Kalau tidak, maka kita memblokir jalan tol,\" tambahnya. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: