Ratusan Kuwu Solid, Peringati Haul Mbah Kuwu Sangkan Cirebon

Ratusan Kuwu Solid, Peringati Haul Mbah Kuwu Sangkan Cirebon

CIREBON - Ratusan kuwu di Kabupaten Cirebon memperingati Haul Mbah Kuwu Sangkan Cirebon, 1 Muharram ini, Minggu (2/10). Acara berlangung di makam Sunan Gunung Jati dengan Mbah Kuwu Sangkan. Acara yang berlangsung di dua tempat ini, menegaskan bahwa kuwu di Kabupaten Cirebon solid dan siap menjadi pelopor pembangunan. Hadir Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra. Pertama, para kuwu melakukan tahlil dan doa di makam Sunan Gunung Jati Desa Astana Gunung Jati pada pagi hari. Lalu dengan berkonvoi menggunakan sepeda motor, ratusan kuwu bergerak menuju Makam Mbah Kuwu Sangkan di Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun. Selain berdoa dan melaksanakan tahlil, ratusan kuwu juga melakukan ramah tamah dengan muspida. Kemudian, memberikan santunan kepada sekitar 980 anak yatim piatu yang ada di Kabupaten Cirebon. Ketua Panitia Haul Mbah Kuwu Sangkan, yang juga Kuwu Karangsambung, Abdurachman mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk silaturahmi antarkuwu. Juga untuk memberi penghormatan kepada para leluhur seperti Sunan Gunung Jati dan Mbah Kuwu Sangkan. “Untuk membuat kuwu semakin solid dan kompak. Intinya, untuk menghargai orang tua, khususnya mbah Kuwu Sangkan, Gusti Sinuhun Gunung Jati dan yang lainnya. Kami dari kuwu menghargai jasa-jasa beliau dan mengabadikan di setiap tahun acara haul Mbah Kuwu,” ujar Abdurachman. Pihaknya juga mengundang unsur Muspida Kabupaten Cirebon yang terdiri bupati, danrem, dandenpom, kapolres, untuk bisa berbincang-bincang dengan para kuwu. Sementara itu, Sunjaya mengatakan, Sunan Gunung Jati dan Mbah Kuwu Sangkan, harus menjadi suri teladan. Tidak hanya pada kuwu, namun bagi segenap warga Kabupaten Cirebon. “Mbah Kuwu Cirebon adalah suri teladan masyarakat Kabupaten Cirebon. Bahkan Kabupaten Cirebon kepala desa sebutannya adalah kuwu, tidak seperti kabupaten yang lain,” ujar Sunjaya. Menurut Sunjaya, Mbah Kuwu Sangkan tidak hanya sebagai tokoh spiritual, namun juga sebagai tokoh pemerintahan. Sehingga, tidak hanya dikenal di Cirebon, namun juga di luar Cirebon. “Mbah Kuwu Cirebon adalah tokoh agama, tokoh masyarakat dan juga tokoh spiritual. Beliau sebagai tokoh pemerintahan yang kiprahnya bukan hanya di Ciayumajakuning, tetapi juga di Jawa Barat. Di daerah Pasundan beliau sangat dikenal kearifan dan keberanian dalam mengelola pemerintahannya,” beber Sunjaya. Dengan momen Haul Mbah Kuwu Sangkan ini, Sunjaya berharap para kuwu bisa meneruskan untuk bersama-sama membangun Kabupaten Cirebon. “Mudah-mudahan, cikal bakal ini bisa diteruskan generasi penerusnya, yakni para kuwu yang ada di Kabupaten Cirebon. Jadi kuwu sebagai suri tauladan warganya. Para kuwu harus mampu mengakselerasikan yang sudah dilakukan Mbah Kuwu Cirebon. Kegiatan ini, sebagai bukti bahwa para kuwu Cirebon tetap bersatu dan tidak terpecah belah,” tegasnya. Sunjaya mengatakan, peran kuwu dalam pembangunan sangatlah vital. Terbukti, dengan diberikannya anggaran khusus dari pemerintah pusat sampai ke daerah, dalam upaya memajukan pembangunan warganya. “Kuwu ujung tombak pembangunan. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, para kuwu lebih eksis dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” pungkasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: