Libur Tahun Baru Hijriyah, Arus Lalu Lintas di Kuningan Padat

Libur Tahun Baru Hijriyah, Arus Lalu Lintas di Kuningan Padat

KUNINGAN - Libur Tahun Baru Hijriah yang jatuh Minggu (2/10), berdampak terhadap arus lalu lintas di jalur Kuningan-Cilimus. Kepadatan lalin di ruas jalan negara tersebut terpantau cukup padat. Petugas kepolisian dengan mengenakan mantel jas hujan melakukan pengaturan lalin di depan Pasar Cilimus, pertigaan Panawuan, perempatan Bojong, dan lampu merah Bandorasa, Fajar Toserba, dan Pasar Kramatmulya. Kendati turun hujan, namun tak menyurutkan minat masyarakat dari luar Kuningan untuk berekreasi ke objek wisata yang ada di Kabupaten Kuningan. Dari pantauan Radar Kuningan, kepadatan arus lalu lintas sudah terlihat sejak Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Kepadatan arus lalin didominasi kendaraan dari luar kota. Kendati cukup padat, arus lalu lintas masih terlihat lancar. Kecuali saat mendekat sekitar pasar tumpah seperti di Cilimus dan Kramatmulya. Petugas juga melakukan pengaturan lalin di sepanjang ruas jalur tersebut. alhasil tidak menimbulkan kemacetan selama berlangsungnya libur Tahun Baru Islam tersebut. Menjelang sore hari, kepadatan lalin mulai terasa. Arus lalu lintas mulai tak terkendali saat memasuki sore hari sekitar pukul 14.00 WIB, yang disebabkan karena sebagian besar wisatawan dan pemudik mulai melakukan perjalanan pulang. Jalur dari Kuningan menuju Cirebon mulai padat, sedangkan dari arah sebaliknya lancar. “Tadi agak macet waktu mau ke Kuningan. Kebetulan libur, saya manfaatkan untuk rekreasi bersama keluarga,” ujar Efendi, pemudik asal Jakarta di perempatan Bandorasa, Minggu (2/10). Sebagai upaya antisipasi kemacetan lebih parah, tampak sejumlah petugas Polantas Polres Kuningan berjaga di sejumlah persimpangan dan pasar tumpah tersebut. Seperti di persimpangan Bandorasa, terdapat dua petugas Polantas dari Polres Kuningan yang berjaga dan mengatur lalu lintas di bawah derai air hujan. “Untuk sementara trafic light tidak difungsikan untuk antisipasi kemacetan lebih parah. Kami berlakukan manual, dan memberlakukan sistem buka tutup agar tidak terjadi kemacetan parah,” ujar anggota Satlantas tersebut seraya tangannya mengatur lalin. Kepadatan arus lalu lintas mulai terjadi dari wilayah Kramatmulya, karena ada aktivitas pasar tradisional hingga persimpangan Bandorasa. Arus kembali tersendat saat memasuki Pasar Cilimus hingga persimpangan Caracas sebagai pertemuan arus dari wilayah Majalengka. Hingga sore hari, kondisi lalulintas masih padat kendati hujan turun. Hal itu disebabkan karena sebagian besar wisatawan pulang ke rumahnya. Begitu juga banyak kendaraan luar daerah yang meninggalkan Kuningan. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: