Inilah Visi-Misi Para Calon Ketua Umum PSSI

Inilah Visi-Misi Para Calon Ketua Umum PSSI

TOTAL ada sembilan calon wakil ketua umum PSSI yang akan bertarung dalam Kongres PSSI, 17 Oktober mendatang. Berikut adalah visi dan misi dari para kandidat itu seperti terekam dalam diskusi kemarin (4/10).

  1. Djohar Arifin Husen
Visi : Membawa Indonesia berprestasi di pentas internasional Misi : Efisiesi dan produktivitas dalam bidang keuangan, membangun sepak bola usia muda dan membangun sumber daya manusia, termasuk pelatih dan sport science. Menyelenggarakan kompetisi berjenjang serta timnas berjenjang.
  1. Eddy Rumpoko
Visi : Membangun sepak bola rakyat dari daerah Misi : Melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk membangun sepak bola sehat dan disiplin dari semua ranah. Dari pelatih hingga suporter.
  1. Moeldoko
Visi : Membangun organisasi PSSI yang moderen Misi : Tidak ada lagi pemain yang miskin dan membangun kompetisi yang terstruktur dengan baik. Kompetisi menyeluruh di semua lini. Pembinaan SDM.
  1. Tonny Apriliani
Visi : Membangun sepak bola nasional dari kampung Misi : Jangan gampang mengubah progaram pembinaan sepak bola yang sudah tersusun baik. Membentuk timnas kompetisi di level usia 15-20.
  1. Sarman El Hakim
Visi : Sepak bola merdeka dan menjadi alat revolusi Misi : Ingin meniru Cile dalam membangun sepak bola. Serta merevolusi sistem keuangan PSSI serta wasit Indonesia.
  1. Kurniawan Dwi Yulianto
Visi : Ingin membangun sepak bola tanpa rekayasa Misi : Memperbanyak event dari tingkat junior hingga senior. Pembinaan usia dini harga mati. Transparansi keungan, memberikan perlindungan kepada pemain dan pelatih, serta percepatan lisensi kepelatihan.
  1. Edy Rahmayadi
Visi : Membangun sepak bola Indonesia yang jujur dan profesional Misi : Memperbanyak kompetisi di berbagai level dengan membagi Indonesia ke dalam tiga wilayah: timur, tengah dan barat. Memaksimalkan pembinaan untuk penguatan tim nasional.
  1. Bernhard Limbong
Visi : Sepak bola Indonesia harus terbebas dari politik Misi : Bersinergi dengan semua elemen, terutama pemerintah. Memaksimalkan pembinaan usia dini, serta transparansi keuang.
  1. Erwin Aksa (tidak hadir dan tidak bisa dihubungi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: