Walikota Pasrah Jika Lelang DAK Gagal Lagi

Walikota Pasrah Jika Lelang DAK Gagal Lagi

LEMAHWUNGKUK - Masih tidak pastinya pelaksanaan rehab empat puskesmas yang sudah dua kali gagal lelang, membuat Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH prihatin. Walikota pun pasrah bila Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rehab empat puskesmas tidak bisa diserap hingga akhir tahun anggaran. “Dari laporan yang saya terima, lelang pertama dan kedua tidak ada pendaftar yang memenuhi persyaratan. Jadi otomatis hasilnya gagal lelang, ya mau bagaimana lagi?” ujar Azis, kepada Radar, usai menghadiri upacara HUT Ke-71 TNI, Rabu (5/10). Kendati demikian, walikota masih berharap anggaran yang sudah ditetapkan pemerintah pusat melalui DAK untuk rehab puskesmas, dapat termanfaatkan dengan baik. Apalagi ini berkaitan dengan kepentingan rakyat dan keberadaan puskesmas sangat penting. “Semua harus berpikir untuk kepentingan rakyat,” tegasnya. Bila lelang ketiga bisa diwujudkan atau bisa terlesaikan, walikota meminta tetap dilakukan lelang untuk ketiga kalinya. Seandainya waktu tidak cukup, opsi untuk penunjukkan langsung bisa menjadi pilihan. Tetapi, opsi juksung ini perlu rujukan kuat agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. “Kalau tidak membolehkan juksung ya jangan diterabas,” tegasnya. Tetapi, terlepas dengan sistem lelang ataupun juksung, politisi Partai Demokrat ini justru khawatir dengan kualitas bangunan. Dengan waktu yang mepet, kontraktor pastinya dikejar target. Kemudian, pelayanan puskesmas juga akan terganggu karena pekerjaan dilakukan 24 jam. “Waktunya kan tinggal dua bulan lagi, lelang saja minimal waktunya tiga minggu. Saya khawatirnya di sini,” katanya. Di tempat terpisah, Ketua Komisi C DPRD, dr Doddy Ariyanto MM  menyayangkan gagal lelang yang terjadi pada empat puskesmas. Salah satunya Puskesmas Pamitran. Padahal, Puskesmas Pamitran sangat membutuhkan renovasi agar pelayanan kepada masyarakat juga lebih baik. “Puskesmas Pamitran itu perlu perhatian khusus, sayangnya malah gagal lelang,” katanya. Doddy tetap menyoroti perencanaan dinkes yang kurang matang. Dia yakin bila dinkes lebih antisipatif, masalah gagal lelang bisa tertanggulangi. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: