Maling Bongkar 2 Mesin ATM, Rp187 Juta Raib
SUMEDANG- Dua mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank BRI dan BCA yang berada di dalam sebuah minimarket Jalan Raya Tanjungsari, Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, dibobol kawanan maling, Rabu (8/10) dini hari sekira pukul 01.00 WIB. Informasi yang berhasil dihimpun Sumedang Ekspres (Radar Cirebon Group), diduga pelaku yang lebih dari satu orang itu masuk melalui atap minimarket tersebut. Akibatnya, uang senilai Rp187 juta berhasil digondol kawanan pencuri. Kapolres Sumedang, AKBP Agus Iman Rifa’i SIK SH MH melalui Kapolsek Tanjungsari Kompol Kusdi W membenarkan adanya kasus pencurian itu. Kompol Kusdi menduga kawanan pencuri tersebut merusak mesin ATM BRI dan BCA dengan cara merusak bagian penyimpanan uang dengan menggunakan linggis. “Pencuri itu memanjat tembok belakang minimarket dan masuk ke dalam dengan menjebol atap berupa seng dan merusak plafon tepat di atas mesin ATM,” terangnya kepada Sumedang Ekspres di lokasi kejadian, kemarin (6/10). Dari dalam ATM tersebut, sambung Kapolsek Tanjungsari, uang senilai Rp72 juta dari ATM BRI dan Rp115 juta dari ATM BCA diambil pencuri. Sedangkan kerugian yang dialami minimarket akibat banyak barang yang rusak dan dijarah ditaksir senilai belasan juta rupiah. “Di dalam mini market selain ATM yang dibobol juga diambil rekaman CCTV dan air mineral beberapa botol saja. Sedangkan satu lagi ATM Mandiri tidak sampai dirusak,” jelasnya. Kusdi menceritakan, kondisi di dalam mini market tersebut tidak ada penjaganya. Sehingga dengan leluasa pencuri menggasak ATM. Meskipun begitu, supervisor minimarket sebelumnya mendengar suara alarm. \"Tidak ada kecurigaan dari supervisor soal bunyi alarm tersebut karena disangkanya ada tikus. Setelah toko buka sekitar jam 05.30 WIB, ternyata ATM sudah rusak,\" tuturnya. Sementara itu hasil pengecekan petugas kepolisian, rekaman CCTV minimarket di seberang jalan berhasil merekam sebuah mobil Honda Jazz berwarna silver yang terparkir di minimarket yang dibobol maling tersebut. “Hasil rekaman itu plat nomor mobil tidak jelas sehingga menyulitkan pengecekan,” pungkasnya. (kos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: