Proyek DAK Mulai Berjalan, Meski Baru 5 Persen

Proyek DAK Mulai Berjalan, Meski Baru 5 Persen

HARJAMUKTI – Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp96 miliar dan Infrastruktur Pembangunan Daerah (IPD) senilai Rp53 miliar, berjalan dalam satu waktu. Hal ini membuat semua pihak terkait di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) Kota Cirebon terus bekerja setiap hari tanpa henti. Kepala Bidang Bina Marga DPUPESDM Kota Cirebon, Sumargo BE SE MSi mengatakan, saat ini seluruh pekerjaan sudah berjalan. Hanya saja, pekerjaan baru sekitar lima persen untuk wilayah Harjamukti. Sedangkan di titik kota seperti Kecamatan Kejaksan, baru melakukan pembongkaran forderturn atau beton pembatas tepian jalan. “Untuk pusat kota, senin besok mulai berjalan,” ujar Sumargo, kepada Radar usai berkeliling meninjau lokasi pekerjaan DAK di wilayah selatan Argasunya Kecamatan Harjamukti, Kamis (6/10). Untuk mempercepat waktu pekerjaan, para kontraktor yang melakukan pekerjaan di wilayah selatan Kecamatan Harjamukti, membuat beton sendiri dengan pusat kegiatan di Jalan Katiasa. Tujuannya, agar pekerjaan lebih cepat. Sebab, DPUPESDM sudah menjalin kesepakatan tertulis atau MoU dengan seluruh kontraktor proyek DAK Rp96 miliar, agar pekerjaan harus selesai maksimal tanggal 22 Desember 2016. Atas kesepakatan itu, menunjukan rekanan kontraktor sanggup menyelesaikan sebelum tutup tahun. Hal ini menjadi acuan bersama atas keyakinan proyek DAK Rp96 miliar selesai sesuai jadwal. Meskipun, beberapa hari lalu Sumargo dan tim berkunjung ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Hasilnya, LKPP memperbolehkan pekerjaan dilakukan sampai Januari 2017. Hanya saja, penyerapan anggaran tetap dilakukan sampai Desember 2016. Karena itu, DPUPESDM perlu berkoordinasi dengan DPPKAD dan walikota selaku pemegang kebijakan tertinggi di Kota Cirebon, untuk mengambil keputusan terbaik. “Aturannya boleh pekerjaan sampai Januari 2017. Tapi kami perlu diskusi dengan DPPKAD,” terang Sumargo didampingi Kasi Peningkatan Jalan dan Jembatan Hesti Lestari ST MM. Hesti menjelaskan, panjang jalan di Kota Cirebon mencapai 169.371 kilometer. Beberapa titik di jalan protokol dan pusat kota mengalami kerusakan. Karena itu, anggaran DAK Rp96 miliar dan DAK IPD Rp53 miliar dimanfaatkan secara optimal untuk perbaikan dan peningkatan jalan serta infrastruktur lain. “Perbaikan jalan rusak di beberapa titik Kota Cirebon sudah mulai berjalan. Kami terus memantau lapangan. walaupun sebenarnya sudah ada tim Manajemen Konstruksi (MK) dan pengawas independen,” ucapnya. Perempuan berkacamata itu menjelaskan, untuk Kecamatan Lemahwungkuk, saat ini sedang diperbaiki empat titik jalan rusak. Kecamatan Harjamukti ada 20 titik jalan rusak yang tengah diperbaiki, di wilayah Kecamatan Kesambi terdapat lima titik utama jalan rusak yang sedang dibenahi, di Kecamatan Kejaksan ada tujuh titik jalan rusak yang sedang diperbaiki, Kecamatan Pekalipan ada empat titik jalan rusak yang sedang diperbaiki. Upaya perbaikan yang dilakukan meliputi pengaspalan jalan dan pembuatan cor beton. Untuk tanah labil dipastikan menggunakan sistem cor beton. Agar lebih kuat dan tahan lama. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: