TKW Bantarwaru Masih Kritis di Taiwan

TKW Bantarwaru Masih Kritis di Taiwan

LIGUNG – Idah Roidah, Tenaga kerja Wanita (TKW) asal Desa Bantarwaru Kecamatan Ligung sejak dua pekan ini dalam keadaan kritis di Taiwan. Kuasa hukum Marto SH mengatakan, saat ini Idah tengah dirawat di Rumah Sakit Chungsan University Hospital Taiwan, diduga demam dan pendarahan. Sehingga Idah tidak bisa pulang meski kontrak kerja saat ini telah habis. “Informasi ini diperoleh keluarga dari majikan Idah, yang memberitahukan bahwa saat ini tengah dirawat. Idah bekerja di Taiwan berangkat 17 Oktober 2014, orang tuanya yang tinggal di blok Sabtu RT 14 RW 07 Desa Bantarwaru sangat berharap anaknya cepat pulang,” ungkap Marto. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah dan BNP2TKI agar proses pemulangan dapat berjalan lancar. “Saat ini kondisinya memang tidak memungkinkan karena kritis,” ujarnya. Marto juga mengatakan awalnya Idah ditolak oleh pihak asuransi namun sudah dibereskan, sehingga untuk pembiayaan berobat rumah sakit sudah dikafer pihak asuransi. “Awalnya preminya habis namun sudah diurus oleh sponsornya, dan untuk pembiayaan sudah beres. Tinggal menunggu kepulangan dengan selamat. Namun masih menunggu kondisinya yang saat ini tidak memungkinkan,” jelasnya. Sementara itu sang ayah, Tarlin mengatakan terakhir kontak dengan anakanya sekitar dua pekan lalu dengan kondisi terbaring di rumah sakit. “Katanya sakit anak saya itu demam dan pendarahan di rahim. Saya khawatir juga karena biasanya suka telpon atau SMS atau video call, tapi sekarang sudah dua pekan tidak ada kabar,” ujarnya, Jumat (7/10). Hal senada diungkapkan ibu kandungnya, Arni yang sangat berharap agar anaknya tersebut tidak mengalami kejadian yang tidak diinginkan serta pulang dengan selamat dan gajinya dibayar. “Sebagai orang tua terutama saya sebagai ibu kandungnya, sangat berharap agar anak saya kembali dengan selamat,” ungkapnya. Kades Bantarwaru Sumarno berharap perusahaan yang memberangkatkan bertanggung jawab dan kembali memulangkan Idah. (bae)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: