Tidak Mudah Pulangkan Pengikut Dimas Kanjeng ke Tegalgubug

Tidak Mudah Pulangkan Pengikut Dimas Kanjeng ke Tegalgubug

CIREBON- Pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi masih setia bertahan di tenda-tenda di sekitar padepokan di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, Jawa Timur. Di antara puluhan orang yang masih bertahan itu ternyata ada warga dari Indramyu dan Kota/Kabupaten Cirebon, serta Kuningan. Sebuah broadcast yang menyebar ke beberapa grup WhatsApp, kemarin, menyebutkan ada 75 pengikut Kanjeng yang berasal dari Jawa Barat. Dari angka, dari Subang cukup banyak, yakni 21 orang. Untuk wilayah III Cirebon, berasal dari Indramayu 13 orang, Kota Cirebon 2 orang, Kabupaten Cirebon 7 orang, dan Kabupaten Kuningan 1 orang. Hanya Majalengka yang tidak ada dalam list nama-nama pengikut Dimas Kanjeng yang masih bertahan tersebut. Kuwu Desa Tegalgubug Lor, Suyitno, membenarkan ada beberapa warganya yang masih berada di Probolinggo. Namun demikian, dia tidak tahu persis sejak kapan warganya berada di padepokan. Pria 60 tahun tersebut mengatakan tidak ada warganya yang secara terang-terangan mengaku menjadi pengikut Kanjeng. Karena, kata Suyitno, hampir seluruh pengikut Dimas Kanjeng tertutup dan jarang bersosialisasi. “Keberadaan pengikut Padepokan Dimas Kanjeng sendiri sudah tercium beberapa tahun lalu, tapi karena tempat perkumpulannya ada di desa tetangga, makanya tidak bisa kita pantau,” imbuhnya. Ia pun mengaku siap membantau dan memfasilitasi pihak keluarga yang ingin memulangkan keluarganya yang masih berada di Probolinggo. Bahkan pihak pemerintah desa (pemdes) akan aktif dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memulangkan mereka ke Cirebon. “Pasti akan kita bantu. Biar bagaimanapun itu warga kita. Wajib hukumnya untuk dibantu dan disadarkan,” tutur Suyitno kepada Radar, kemarin. Dijelaskan, upaya memulangkan para pengikut Dimas Kanjeng hampir dipastikan tidak akan mudah. Pasalnya para pengikut Kanjeng Dimas mayoritas tak menganggap dirinya sebagai korban. “Ini yang saya tidak habis fikir, faktanya sudah jelas di depan mata (menyimpang, red) tapi para pengikut ini masih tetap setia. Nyuruh mereka pulang pasti tidak mudah. Tapi kita akan terus berusaha,” paparnya. Terpisah, Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar SIK MSi mengaku pihaknya langsung menindaklanjuti informasi terkait warga Cirebon yang masih setia dan bertahan di Probolinggo. “Kita cari keluarganya yang di sini (Cirebon, red). Kita beri pemahaman dan minta mereka yang masih bertahan di Probolinggo untuk segera pulang,” kata kapolres.(dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: