350 Atlet Peparnas Sosialisasi di CFD

350 Atlet Peparnas Sosialisasi di CFD

Mengajak Masyarakat Ikut Memeriahkan BANDUNG – Sebanyak 350 atlet Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 akan melakukan sosialisasi di Jalan Ir H Djuanda (Dago) pada acara car free day (CFD), Minggu (9/10) pukul 7.00. Mereka akan pawai jalan kaki untuk mengajak masyarakat memeriahkan Peparnas. Kegiatan sosialisasi akan dimulai dari GOR Tri Lomba Juang Jalan Pajajaran Bandung pukul 6.15. Kemudian menuju tempat acara di dekat Taman Cikapayang (bawah fly over) Jalan Dago. ”Kegiatan sosialisasi ini merupakan yang terakhir dari seluruh rangkaian acara sosialisasi PON dan Peparnas 2016. Dengan sosialisasi ini diharapkan masyarakat tahu ada kegiatan Peparnas setelah pekan lalu pelaksanaan PON sudah berakhir,” papar Koordinator Penyiaran Bidang PPM PB PON XIX dan Peparnas XV 2016 Budy Hermawan di Sekretariat PPM Gedung Sate Bandung, kemarin (7/10). Budy menjelaskan, saat rombongan atlet tiba di tempat acara akan disambut dengan tarian merak. Setelah itu, untuk memeriahkan acara juga ada senam zumba yang bisa diikuti masyarakat umum. Termasuk dialog prihal Peparnas, deklarasi sukses Peparnas XV Jabar, tanda tangan dukungan ekspresi, ekshibisi atlet Peparnas, tari-tarian dan budaya Jabar. ”Puncaknya ada doorprize menarik bagi masyarakat melalui permainan. Hadiahnya sepeda gunung, handphone, dan beragam hadiah lain,” ujar Budy. Dia menegaskan, acara ini akan dihadiri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Kapolda Jabar Irjen Bambang Waskito yang juga menjabat sebagai Ketua Kontingen Peparnas Jabar hingga unsur pimpinan Pemprov Jabar. ”Acara ini terbuka untuk umum, dan masyarakat bisa langsung hadir ke lokasi kegiatan,” ujarnya lagi. Peparnas XV 2016 akan digelar pada 15-24 Oktober dengan mempertandingan 13 cabang olah raga dan semua arena pertandingan dipusatkan di Kota Bandung. Cabang olah raga yang dipertandingkan, yakni bola voli duduk (GOR Saparua), catur (Savoy Homann), goalball (GOR laga tangkas Arcamanik), sepak bola cp 5 side (Stadion Siliwangi), tenis lapangan kursi roda (Taman Maluku, Siliwangi indoor dan outdoor), tenis meja (Lapangan tenis indoor UPI), tenpin boling (Siliwangi Boling Centre), atletik (Stadion GBLA), bulu tangkis (Lapangan Lodaya), judo (GOR Pajajaran), panahan (Lapangan Atletik Pajajaran), renang (Kolam Renang UPI), angkat berat (Hotel Grand Preanger). Acara pembukaan pada 15 Oktober dan 24 Oktober di Stadion Siliwangi Bandung. Semua pertandingan dimulai pada 16 Oktober. Untuk diketahui, Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) merupakan induk organisasi olahraga bagi penyandang cacat. Awal didirikannya di Surakarta pada 31 Oktober 1962 dengan asas Pancasila yang berkedudukan sebagai anggota KONI Organisasi ini merupakan sarana penggalang persatuan dan kesatuan antar insan olahraga cacat di Indonesia. BPOC Jawa Barat berdiri pada 31 Oktober 1963, dan pada tahun 2010 berubah nama menjadi National Paralympic Committee Indonesia ( NPCI ) dan menyatakan pengunduran diri dari anggota KONI. NPCI merupakan induk organisasi Penyandang Disabilitas. NPCI Jawa Barat secara resmi terpisah dari anggota KONI Jawa Barat pada 2014. Prestasi yang diraih para atlet NPCI Jawa Barat tidak kalah dibandingkan dengan atlet-atlet umum. Sehingga baik langsung maupun tidak langsung NPCI Jawa Barat telah memberikan kontribusi bagi Jawa Barat dalam percaturan olahraga. (rls/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: