Fenomena La Nina Membawa Berkah bagi Petani

Fenomena La Nina Membawa Berkah bagi Petani

MAJALENGKA - Fenomena La Nina yang terjadi sejak tiga bulan terahir mendatangkan berkah bagi para petani di wilayah utara. Salah satu berkah yang dirasakan ialah meningkatnya persediaan air. Sehingga penanaman padi tahun ini meningkat. Bahkan banyak petani di wilayah utara menanam padi tiga kali dalam setahun. Seperti diungkapkan Sekertaris Desa Sukawera Muhammad Basyir, bahwa penanaman padi kali ini yang ketiga. Sementara di musim kemarau kemarin penanaman padi wilayah Desa Sukawera mengalami peningkatan hampir 20 hektare. “Tahun sebelumnya di musim kemarau para petani di wilayah Desa Sukawera hanya melaksakan aktivitas penanaman buah semangka dan kacang. Fenomena La Nina yang terjadi saat ini banyak memberikan berkah bagi para petani,” ungkapnya. Bukan hanya peningkatan penanaman, banyak petani lainnya yang diuntungkan. “Salah satunya harga penjualan padi saat ini mengalami peningkatan, yang sebelumnya Rp 480 ribu per kuintal sekarang menjadi Rp 500 ribu per kuintal,” jelasnya. Hal yang sama diungkapkan beberapa petani di wilayah Desa Ligung. Salah satunya Rahmat yang mengungkapkan bahwa penanaman padi di tahun ini mengalami peningkatan. Tetapi di sisi lain dirinya menambahkan intensitas hujan yang mengalami peningkatan juga membuat banyak lahan pertanian terendam. Dirinya berharap pemerintah membantu mengantisipasi peristiwa tersebut. Salah satunya meningkatkan jumlah saluran air. “Dampak yang akan dirasakan jika tanaman padi terendam ini bisa berdampak gagal panen. Karena itu, saya berharap peningkatan jumlah saluran air bisa dilakukan oleh pemerintah,” tambahnya. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: