Petani Bongas Serentak Percepat Musim Tanam

Petani Bongas Serentak Percepat Musim Tanam

INDRAMAYU - Para Kelompok Tani (Poktan) se-Kecamatan Bongas sepakat untuk melaksanakan percepatan musim tanam (MT) Rendeng 2016. Selain itu, akan melakukan penanaman secara serentak. Mereka tidak akan melakukan tanam secara berkelompok atau masing-masing guna meminimalisasi serangan hama dan penyakit. Kesepakatan ini terwujud setelah para poktan ikut dilibatkan dalam rapat koordinasi (rakor) Bidang Pertanian Tingkat Kecamatan Bongas, Rabu (12/10). Selain Poktan, jajaran KTNA, perwakilan kios Saprotan, kuwu, raksa bumi, UPTD Pertanian dan Peternakan, BPP, PPL serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Bongas juga ikut berembuk. “Rakor Bidang Pertanian ini sengaja digelar melibatkan semua stakeholder pertanian guna merealisasikan percepatan musim tanam yang selama ini tersendat. Masalahnya dipecahkan bersama, dicari solusinya bareng-bareng,” kata Camat Bongas, Wasga Ciptowibowo. Dia menyebutkan, dari 4000-an hektare areal luas tanam, sampai sekarang baru 50 hektare sawah yang sudah percepatan tanam. Kondisi ini belakangan diketahui bukan lantaran kurangnya sosialisasi. Tapi menurutnya, karena terdapat berbagai persoalan di lapangan yang dialami petani. Salah satunya soal perjanjian sewa garapan. Mereka tidak bisa segera melakukan tanam tiga kali karena terikat perjanjian hanya untuk dua kali musim tanam. “Kebanyakan kan petani penggarap. Anomali cuaca ini berpengaruh terhadap perjanjian sewa garapan. Makanya perlu solusi supaya perjanjian sewa garapan ini dilakukan secara tertulis supaya tidak terjadi persoalan di kemudian hari. Selama ini kan perjanjian sewa hanya secara lisan,” ungkap dia. Petani juga khawatir, percepatan tanam tidak diimbangi dengan terjaminnya ketersediaan pupuk serta pasokan air. Sehingga nantinya membuat mereka kelimpungan. Karena itu melalui rakor, Wasga mendorong seluruh stakeholder pertanian untuk menjamin seluruh kebutuhan petani melalui kordinasi dengan pihak terkait. Sehingga petani tidak dirugikan. “Kami juga mendorong semua stakeholder pertanian kembali menggencarkan sosialisasi percepatan tanam, baik melalui forum formal maupun informal seperti misalnya war-war ketika ada warga yang melaksanakan pesta hajatan,” tandas Wasga Ciptowibowo. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: