Mendesak, Pangandaran Butuh Jembatan Darurat

Mendesak, Pangandaran Butuh Jembatan Darurat

PANGANDARAN–Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta jembatan sementara yang menghubungkan Kecamatan Pangandaran dengan Kecamatan Kalipucang segera dibangun. Pembangunan jembatan sementara atau bailey memakan waktu sekitar dua minggu. “Saya kira harus cepat. Kalau tidak, kasihan juga masyarakat,” katanya saat meninjau Jembatan Putrapinggan kemarin (12/10). Dia menuturkan, lamanya pembangunan jembatan sementara akan berimbas pada aktivitas ekonomi masyarakat. Apalagi, berdasarkan laporan yang dia terima dari Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata banyak masyarakat yang sudah mulai merasakan dampak kerusakan jembatan tersebut. “Masyarakat ya menderita. Karena pasokan barang ini yang dikonsumsi masyarakat jadi harganya tiba-tiba naik. Sesuai sama hukum pasar saja, barang kosong demand (permintaan, red) tinggi,” ungkapnya. Menurut dia, putusnya Jembatan Putrapinggan disebabkan teknologi yang digunakan saat pembangunannya belum memperhitungkan kekuatan untuk menahan arus air skala besar. Sehingga jembatan tersebut menurun. “Bukannya ambrol, tapi menurun. Teknologi ya belum memadai waktu pembangunannya tahun 78 itu,” ucapnya. Plt Kepala Bidang Binamarga Dispuhubkominfo Kabupaten Pangandaran Anang Yogaswara menjelaskan, Kementerian PUPR sedang memasang landasan yang akan digunakan untuk jembatan sementara. “Kalau yang sebelah kanan arah dari Kalipucang sudah ada landasanya. Itu rencananya akan dipasang yang dari Yon Zipur,” terang dia. Anang belum bisa memastikan kapan jembatan sementara mulai dipasang. Namun optimis akan selesai dalam waktu dua minggu. “Enggak tahu besok atau lusa kita baru mulai memasangnya,” ungkapnya. (oby)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: