Butuh Rp100 M, Proyek CORR Sulit Terwujud
KESAMBI – Keinginan untuk merealisasikan Cirebon Outer Ring Road (CORR) di wilayah selatan, kembali men gemuka. Badan Perencanana Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat dikabarkan siap untuk membantu anggaran untuk megaproyek ini. “Anggarannya besar sekali, Rp400 miliar. Nanti jalan ini bisa jadi alternatif penghubung,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM), Ir Budi Raharjo MBA, kepada Radar, Kamis (13/10). Diungkapkan Budi, rintisan program ini sudah dimulai sejak beberapa tahun silam. Dengan total anggaran Rp400 miliar, tentu saja tidak mungkin di-cover APBD Kota Cirebon. DPUPESDM meminta bantuan anggaran kepada pemerintah pusat dan provinsi. Tetapi, APBD Kota Cirebon juga tetap harus menganggarkan. Paling tidak anggaran Rp100 miliar harus dialokasikan untuk pembebasan lahan. Alokasi ini tidak bisa dibebankan ke APBD Provinsi Jawa Barat dan APBN, karena menjadi kewajiban pemerintah kota. “Itu harus dilakukan kita secara mandiri,” tuturnya. Untuk pembangunan infrastruktur, CORR Harjamukti pemerintah provinsi dan pusat sudah memberikan kesanggupan untuk nilai Rp300 miliar tersebut. Tinggal APBD Kota Cirebon, menyiapkan alokasi Rp100 miliar. “Kalau mau cepat terwujud, pemkot harus berani menganggarkan Rp100 miliar,” tandasnya. Asisten Daerah Bidang Perekonomian Pembangunan Sekretariat Daerah, Ir H Yoyon Indrayana MT mengatakan, sejauh ini Pemkot Cirebon belum dapat mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan proyek CORR. Program besar itu sudah dilakukan sejak Yoyon masih menjabat Kepala Bidang Fisik dan Lingkungan Bappeda Kota Cirebon. “Itu program lama. Memang sulit mewujudkannya. Satu-satunya cara dengan menganggarkan pembebasan lahan secara bertahap,” ucapnya. Sepanjang APBD Kota Cirebon belum mengalokasikan anggaran pembebasan lahan, proyek CORR tidak dapat dilaksanakan. Sedangkan, kata Yoyon, untuk APBD tahun 2016 dan 2017 dipastikan tidak ada anggaran untuk alokasi pembebasan lahan CORR. Bisa jadi anggaran baru masuk di tahun 2018 nanti. Jumlahnya tidak langsung dibebankan Rp100 miliar. “Bisa saja langsung Rp100 miliar, tetapi anggaran pembangunan infrastruktur Kota Cirebon terserap semua untuk CORR,” terangnya. Yoyon menjelaskan, alasan utama membuat jalan lingkar selatan, karena selama ini pembangunan terkonsentrasi di pusat kota. Setelah melalui kajian dan penelitian agar wilayah selatan berkembang, harus ada akses transportasi yang baik menuju Kelurahan Argasunya dan Kecamatan Harjamukti. Selain persiapan anggaran, untuk membangun CORR dibutuhkan studi kelayakan, analisis masalah dampak lingkungan (amdal) dan detail engineering design (DED). Bila semua terpenuhi, proses penganggaran dapat dilakukan secara bertahap. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: