Fenomena La Nina, Petani Garam Gagal Panen

Fenomena La Nina, Petani Garam Gagal Panen

CIREBON - Fenomena La Nina disambung dengan musim hujan yang terjadi secara terus-menerus, membuat petani garam mengalami gagal panen. Garam yang gagal panen itu akibat terkena air hujan, sehingga proses kristalisasi garam tidak sempurna. “Karena tidak mengkristal, maka tidak laku dijual. Akibatnya, petani mengalami kerugian,\" ucap buruh tani garam, Dedi dan Yanto kepada Radar Cirebon. Karena garam itu tak laku dijual, petani pun harus mengolahnya lagi untuk dijadikan bahan pengawet kulit. Menurutnya, untuk mengolah garam gagal panen agar laku dijual, perlu biaya pengolahan hingga dua kali lipat. Namun demikian, hal ini tidak ada pilihan lain agar garam tersebut bisa dimanfaatkan kembali dan bernilai guna. Dedi menjelaskan, pengolahan garam yang sudah gagal panen itu, dengan cara dibersihkan terlebih dahulu. \"Ya, kalau ini kan sudah tidak bisa dijual lagi, jadi harus diproses ulang lagi sedikit agar bisa dijual untuk kebutuhan pengawet kulit. Biaya pengolahannya sekitar Rp 150 ribu per ton,\" tukasnya. Masih menurut Dedi, ada sekitar satu ton lebih garam miliknya yang mengalami gagal panen karena tidak mengkristal. Dengan kondisi hujan yang terus-menerus turun, petani garam tidak bisa memproduksi lagi. Tak sedikit pula petani yang tidak bisa memanen garam karena tidak bisa memproses kristalisasi garam.  Di lain sisi, Yanto menjelaskan, petani harus menanggung kerugian akibat garam yang gagal panen. Dia menyebutkan, rata-rata kerugian bisa mencapai Rp 4 sampai Rp 5 juta. Kerugian ini sudah termasuk biaya sewa lahan, modal dan juga tenaga. Apalagi ditambah, apabila ingin garam bisa digunakan, harus keluar modal lagi, untuk mengolahnya menjadi bahan pengawet kulit. Petani pun hanya bisa pasrah terhadap faktor alam tersebut. Dia berharap agar pemerintah maupun instansi terkait bisa membantu kesulitan petani garam. Terutama untuk permodalan untuk persiapan produksi yang akan datang. \"Ya dengan kondisi cuaca seperti ini mau gimana lagi? Kita hanya pasrah, mudah-mudahan ada bantuan dan juga perhatian dari pemerintah,\" tukasnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: