Nelayan di Indramayu Pilih Menjangkar Perahu Ketimbang Melaut
INDRAMAYU - Akibat cuaca buruk di perairan laut Jawa berdampak pada turunnya produksi ikan di Indramayu. Cuaca buruk membuat nelayan di Indramayu lebih memilih menjangkar perahu ketimbang melaut. Seperti halnya nelayan di Desa Ujung Gebang, Kecamatan Sukra dan Desa Bugel, Kecamatan Patrol. Terlihat perahu-perahu nelayan dijangkar di pesisir tidak menjaring ikan. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perikanan dan Kelautan, wilayah kerja Kecamatan Sukra dan Patrol, Hendra Purnama mengatakan, cuaca buruk di perairan laut Jawa sangat berpengaruh terhadap hasil produksi ikan. Menurutnya, penurunan produksi hasil laut mencapai 50 persen. Dalam beberapa bulan terakhir, nelayan Desa Ujung Gebang dan Desa Bugel, banyak yang tidak melaut. \"Hingga saat ini kondisi cuaca di laut masih kurang bersahabat,\" ujarnya, kepada Radar Indramayu. Di samping itu, meskipun nelayan memaksakan pergi melaut, hasil tangkapan yang didapat juga menurun. Menurutnya, nelayan biasanya mendapat tangkapan lebih banyak di bulan Desember hingga Februari. \"Kalau nelayan di wilayah kami, menangkap udang. Karena mayoritas nelayan menggunakan alat tangkap udang. Dari alat tangkap tersebut juga bisa mendapatkan ikan kecil. Untuk alat tangkap rajungan hanya sebagian yang dimiliki. Jaring rajungan itu, biasanya digunakan kalau rajungan lagi banyak,\" ujarnya. Lebih lanjut Hendra mengatakan, bila dibandingkan dengan tahun lalu, penurunan produksi saat cuaca buruk cukup signifikan. Pasalnya, di tahun lalu, meski cuaca buruk, produksi ikan masih bisa mendapatkan 60 ton. \"Meski sekarang tidak melaut, namun program bantuan tetap jalan. Sebelumnya, Diskanla memberikan bantuan alat tangkap rajungan, dan akan kembali memberikan bantuan bubu atau alat perangkap ikan kepada nelayan,\" kata Hendra. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: