Cassette Store Day Cirebon; Menikmati Musik dengan Nostalgia Rilisan Fisik
Bukan sekadar nostalgia cara menikmati musik seperti di masa lalu dengan piringan hitam, tapi acara ini digagas untuk sebuah tren yang terus berkembang. Di tahun 2016, untuk pertama kalinya diselenggarakan Cassette Store Day. Laporan: MIKE DWI SETIAWATI, Cirebon SEBENARNYA kota–kota besar lain yang dengan mudah menghirup hingar bingar arus budaya alternatif seperti Bandung dan Jakarta, sudah memulainya sejak tahun 2013. Awal Cassette Store Day secara serentak diperingati di berbagai belahan negara di dunia. Kota Cirebon yang sedang bergeliat di banyak ranah kreatif baru memercikannya di tahun ini. Tidak ada kata terlambat untuk memulai hal yang positif. Pada masa Orde Baru, masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di daerah banyak mengenal karya musik melalui format kaset. Mereka lebih akrab mendengarkan musik melalui pita kaset dibandingkan piringan hitam. Coba tengok lemari ruang tengah peninggalan kakek atau bapak di rumah, barangkali terselip rekaman penting dari band cult sepanjang masa, Guruh Gipsy. Mengutip buku karya Taufiq Rahman \"Lokasi Tidak Ditemukan, Mencari Rock N Roll Sampai 15.000 Kilometer\", bahwa kehebatan sebuah kota dinilai dari kualitas toko musik independen yang dimilikinya. Tentu untuk generasi 90-an yang tinggal di Cirebon dan sekitarnya tidak asing dengan salah satu toko kaset yang sempat menjadi primadona para musafir yang haus akan rilisan fisik. Sayang, salah satu toko kaset yang terkenal di Kota Cirebon itu harus meregang nyawa di tengah derau arus resesi ekonomi dan gelombang deras pembajakan dalam bentuk fisik maupun digital. Berangkat dari semangat itu, sejumlah komunitas anak muda berinsiatif untuk ikut meramaikan kultur popular ini dengan tujuan menjalin silaturahmi sesama penikmat dan memperkenalkannya kepada generasi muda sekarang yang mungkin melewatkan masa–masa di mana ballpoint adalah alat yang cukup berharga untuk menghemat batre walkman. Cassette Store Day Cirebon terlaksana berkat inisiasi Keenanion Music Studio bekerjasama dengan warung rilisan fisik cirebonstore.co. Ada lapakan rilisan musik dari Ugsstore, Cirebonstore, MRxseer’b, Rutif shop dan lainnya. \"Acara ini tidak berbayar alias gratis, kami mengharapkan para pengunjung untuk ikut berpartisipasi dengan membawa kaset baik baru maupun bekas. Mungkin memiliki nilai cerita sentimentil selama perjalanan hidup untuk kita putar bersama-sama,\" ujar Panitia Cassette Store Day Cirebon, Irfan Hermawan. Selain itu, ada penampilan musik oleh Dj Pemotol Kontong, The Romancetone dan AR Trio. Selain menyaksikan penampilan band, Cassette Store Day Cirebon juga akan menyuguhkan sesi obrolan yang erat kaitannya dengan rilisan kaset dan akan dipandu oleh Rangga Nasrullah (Atjoy). \"Kegiatan ini merupakan model mediasi publik sebagai ruang komunikasi strategis dalam bertukar ide dan gagasan dari berbagai lini dan genre aktivitas,\" jelasnya. Sebenarnya, kota–kota besar lain yang dengan mudah menghirup hingar bingar arus budaya alternatif seperti Bandung dan Jakarta sudah memulai event ini sejak tahun 2013. Tahun awal Cassette Store Day secara serentak diperingati di berbagai belahan negara di dunia. \"Kota Cirebon yang sedang bergeliat di banyak ranah kreatif baru tahun ini menggelar Cassette Store Day. Tidak ada kata terlambat untuk memulai hal yang positif,\" pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: