Undang OKI Temui Rohingya
YANGON – Presiden Myanmar Thein Sein, tampaknya, tidak ingin citra baik yang sedang dirinya bangun, runtuh begitu saja karena aksi sektarian. Kemarin (10/8) pemimpin 67 tahun itu mengundang Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk berkunjung dan menyaksikan langsung kondisi etnis muslim Rohingya di negerinya. \"Presiden berharap agar OKI bisa menyaksikan langsung realitas yang ada di Negara Bagian Rakhine (Arakan),\" papar New Light of Myanmar. Surat kabar yang menjadi corong pemerintah tersebut menyatakan bahwa kondisi kaum Rohingya di Myanmar lebih baik daripada pemberitaan media. Karena itu, Sein sengaja mengundang para petinggi OKI ke Myanmar dan menyaksikan fakta yang ada. Beberapa waktu lalu OKI mendesak pemerintahan Sein menginvestigasi bentrok antaretnis yang merenggut puluhan hingga ratusan nyawa etnis Rohingya. Nasib kaum Rohingya yang sudah puluhan tahun menetap di Myanmar, tapi tak kunjung mendapatkan status warga negara pun membuat OKI prihatin. Apalagi, dalam konflik sektarian Juni lalu, Bangladesh juga menolak kaum Rohingya yang mengungsi ke sana. Sebelum mengundang OKI, Sein lebih dulu menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu. Selain meninjau langsung kondisi etnis Rohingya, politikus 53 tahun tersebut menjanjikan bantuan untuk warga di Rakhine. Pascaaksi sektarian Juni lalu, Myanmar mendistribusikan bantuan berupa makanan dan tenda serta obat-obatan kepada warga. \"Presiden meminta menteri Turki yang berkunjung dan telah menyaksikan langsung kondisi kaum Rohingya di Myanmar memberitahukan kondisi tersebut kepada OKI,\" lanjut koran pemerintah tersebut, mengutip pernyataan salah seorang pejabat. Saat ini ribuan warga Rakhine, baik yang tercatat sebagai etnis Rohingya maupun Buddha, tinggal di tempat penampungan dan bergantung pada bantuan pemerintah. (AFP/hep/c10/ami)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: