Mencekam, Polsek Talun Didemo Kalangan Wartawan Cirebon
CIREBON - Suasana Mapolsek Talun Kabupaten Cirebon mencekam saat didemo kalangan jurnalis, Jumat (14/10). Para wartawan menuntut aksi kekerasan yang dilakukan oknum polisi terhadap teman seprofesinya. Karan salah satu temannya mendapat aksi kekerasan oknum polisi. Mereka tidak terima mendapat tindakan yang dinilai kriminalisasi wartawan itu. Aksi ban bakar di depan Mapolsek pun menjadi perhatian warga. Bahkan, satu sepeda motor barang bukti di Polsek Talun dibakar pendemo. Sejumlah petugas mapolsek siaga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara para awak media terus saja berunjuk rasa berorasi di depan mapolsek menuntut Kapolres Cirebon memberi sanksi tegas. Aksi massa itu menyedot perhatian warga sekitar maupun yang melintas. Puluhan warga datang berbondong-bondong menyaksikan aksi yang anarkistis tersebut. Setiap kendaraan yang melintas, mendadak melaju pelan melihat suasana kekacauan di mapolsek. Bahkan, beberapa dari pelintas berhenti dan melihat hingga memenuhi halaman parkir mapolsek pinggir jalan. Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Haryanto yang menemui wartawan terlihat sangat marah. Kemarahannya terlihat dari raut mukanya yang memerah. Sugeng sempat memisahkan massa polisi dengan wartawan yang saling dorong-dorong. Saat hendak memberikan klarifikasi kepada wartawan, justru disambut ucapan selamat ulang tahun. \"Suasana mencekam berubah seketika menjadi haru seklaigus senang,\" kata Abdul Rohman, salah satu jurnalis kepada radarcirebon.com. Menurut Rohman, aksi demo itu merupakan rekayasa jurnalis Cirebon dalam menyambut Hari Ulang Tahun Kapolres Cirebon, AKBP Sugeng Haryanto. Para jurnalis memeriahkannya dengan cara yang berbeda. \"Sebelumnya kami sudah koordinasi dengan pihak yang terlibat. Dengan setingan adanya wartawan yang dipukuli oknum polisi. Kami juga minta kepada Puskesmas Sumber untuk membuat teman kita terlihat seolah-olah terluka dan dikirimkan ke kapolres. Beberapa jam kemudian kami lakukan aksi demo depan Polsek Talun,\" terang Rohman. Dalam aksi anarki tersebut para jurnalis membakar empat ban mobil bekas. Satu sepeda motor barang bukti polsek talun yang kondisinya sudah tidak terpakai. Kontan, puluhan warga yang sempat berhenti dan tegang menyaksikan peristiwa itu berubah merasa ikut dijahili. (cecep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: