Setelah Puskesmas Pamitran Kota Cirebon Dicek, Begini Respons Sekda
CIREBON - Kondisi Puskesmas Pamitran yang memprihatinkan, dapat direnovasi tahun depan. Bahkan, Sekretaris Daerah, Asep Dedi membuka peluang pembiayaan untuk perbaikan melalui APBD 2017. “Ini kan sudah dua kali gagal lelang, bisa saja dianggarkan melalui APBD di 2017 tapi prosesnya harus lelang juga,” ujar Asep, di ruang kerjanya, kepada Radar, Jumat (14/10). Kalaupun nanti dilaksanakan Januari 2017, kata sekda, tidak akan menjadi masalah. Apalagi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) 2017 segera direvisi terkait perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). “Tadi malam kita membahas itu,” katanya. Asep mengaku, sudah mendapatkan penjelasan dari dinas kesehatan bahwasanya kondisi Puskesmas Pamitran memang sangat memprihatinkan. Bahkan di media masa muncul kondisi gedung yang setiap saat bisa membahayakan pengunjung puskesmas. Kondisi Puskesmas Pamitran yang rusak berat memang mengherankan. Pasalnya, jarak puskesmas yang berada di Jl KS Tubun itu tidak sampai lima kilometer dari Balaikota Cirebon. Mendapat temuan ini, Asep mengaku sudah menginstruksikan kepada kadinkes agar kerusakan ringan dapat diatasi. “Kalau banjir masyarakat yang merasakan dan itu akan mengganggu pelayanan,” tegasnya. Pihaknya menegaskan dinkes sudah final bahwa DAK tidak diserap untuk empat puskesmas. Satu-satunya harapan tinggal mempercepat penyerapan supaya bisa 90 persen. Bila ketentuan ini terpenuhi, DAK bisa turun seluruhnya. “Kalau ada di kas daerah kan bisa diluncurkan, selama belum ada di kas daerah ya susah,” katanya. Kepala Puskesmas Pamitran, dr Toat menjelaskan, kondisi gedung Puskesmas Pamitran yang sudah rusak langsung disidak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Bahkan Bappeda sempat kaget melihat kondisi gedung. “Pak Arman (Kepala Bappeda, Arman Surachman) malah datang langsung ke sini. Pak Arman ngecek kondisi gedung,” kata Toat. Bahkan saat itu, Bappeda menyarankan beberapa titik di gedung puskesmas disterilkan dari lalu lalang orang. Dikhawatirkan atap gedung yang sudah lapuk membahayakan keselamatan orang yang kebetulan lewat. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: