Napoli vs AS Roma, Penentu Ganggu Dominasi Juve

Napoli vs AS Roma, Penentu Ganggu Dominasi Juve

NAPLES – Tidak ada bayang-bayang rehat bagi para penggawa Napoli dan AS Roma sekembalinya mereka dari agenda internasional. Dalam waktu dua hari, pemain kedua tim harus kembali ke kondisi terbaik demi menyongsong scontro (bentrokan) di giornata (pekan) kedelapan malam nanti di San Paolo. Bagi kedua ini, grande partita ini sangatlah penting artinya. Sebab, mereka memperebutkan posisi kedua klasemen sementara. Saat ini kedua tim memiliki gap satu angka (14-13). Malah, kapten dan attaccante Roma, Francesco Totti, mempercayai lebih dari sekadar bersaing untuk runner-up. Meski kompetisi masih panjang, pemain yang menghabiskan 24 musim karirnya bersama klub ibukota tersebut yakin, siapapun yang menang dari pertandingan ini bakal menjadi kandidat terkuat pengganggu dominasi Juventus di untuk meraih scudetto. ”Ini bakal menjadi laga yang sangat sulit dan menentukan segalanya,” kata Totti kepada La Gazzetta dello Sport. Hal senada juga diutarakan oleh allenatore Napoli, Maurizio Sarri dalam konferensi pers tadi malam (14/10). Sarri menitikberatkan pada persiapan timnya yang mengecewakan. Secara performa, mereka mengalami kekalahan tipis 0-1 dari Atalanta (2/10) yang membuat jarak dengan Juve menjadi empat poin (18-14). Sudah begitu, komposisi skuadnya mengalami reduksi dengan cederanya Arkadiusz Milik. Centravanti Polandia itu harus divonis absen dalam empat bulan ke depan setelah mengalami cedera ACL karena bertubrukan dengan bek Denmark Jannik Vestergaard saat menang 3-2 di kualifikasi Piala Dunia (9/10). ”Kami tidak boleh terlalu banyak mengeluh. Kami harus bangkit saat ini,” tegas Sarri dikutip dari Football Italia. ”Menghadapi Roma, kami harus bermain dengan sangat hati-hati,” lanjut allenatore berusia 57 tahun tersebut. Lini depan memang menjadi concern utama eks pelatih Empoli itu. Sky Sport Italia melansir, dalam sesi latihan di Castel Volturno di Dimaro kemarin, Sarri menjajal Dries Mertens sebagai penyerang tengah. Ini berarti Sarri bakal menerapkan False 9 dalam formasi 4-3-3. Sky Sport menulis, Sarri memasang Mertens karena winger Belgia itu adalah top scorer sementara. Pemain 29 tahun itu menorehkan empat gol dan tiga assist dalam empat laga di semua ajang. Mertens bakal ditopang oleh Jose Callejon dan Lorenzo Insigne. Pemilihan strategi ini membuat permainan Il Partenopei, julukan Napoli, cenderung mengurangi crossing dan memperbanyak umpan terobosan. Sarri memilih cara ini karena dia ingin mengeksplorasi kecepatan dari tiga penyerangnya tersebut. Sebab, jika mengandalkan bola-bola atas, mereka jelas kalah dari Kostas Manolas dan Federico Fazio. Pertahanan menjadi sektor yang paling diperhatikan oleh mantan bankir itu selanjutnya. Sebab, daya dobrak Il Lupi, sebutan Roma, begitu garang di Serie A musim ini. Per laganya, trio Edin Dzeko, Diego Perotti, dan Mohamed Salah selalu melakukan paling sedikit 15 tembakan. Karena itu, Sarri bakal menginstruksikan back four-nya untuk lebih cepat melakukan transisi dari bertahan ke menyerang. Lebih lanjut, bek kanan Napoli, Elseid Hysaj, menegaskan bahwa mereka harus mengamankan tiga angka di kandang sendiri. ”Kemenangan ini juga kami dedikasikan bagi Milik yang mengalami cedera,” tutur pemain Albania itu kepada Football Italia. Terpisah, arsitek Roma, Luciano Spalletti telah menegaskan bahwa melawan Napoli bakal sangat sulit meski mereka tanpa Milik sekalipun. Radja Nainggolan, yang mengalami keletihan otot, diharapkan bakal turun malam nanti. ”Dia telah berlatih dengan baik. Jadi, kami mengharap kontribusi maksimalnya,” ucap Spalletti kepada Football Italia. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: