Olympique Lyonnais vs Juventus, Kubur Kutukan Negeri Anggur

Olympique Lyonnais vs Juventus, Kubur Kutukan Negeri Anggur

LYON – Kekalahan 1-2 dari Inter Milan (18/9) bagaikan kerikil kecil bagi Juventus. Setelah itu, laju klub asal Turin tersebut tak terbendung dengan mengemas lima kemenangan di semua ajang, plus empat di antaranya berhasil diselesaikan dengan clean sheet. Fakta yang begitu gemerlap ini membuat Juve diunggulkan ketika bertandang ke Parc Olympique Lyonnais dinihari nanti WIB. Rumah bursa Benua Biru begitu yakin bahwa Si Nyonya Tua, sebutan Juve, bakal meraup poin penuh di Lyon. Selain performa tim tamu yang tengah sangat bagus, penampilan Lyon sendiri sedang tidak stabil. Terakhir, pemuncak klasemen sementara Nice membungkam Les Gones, sebutan Lyon, dua gol tanpa balas, Sabtu dinihari lalu (14/9). Di atas kertas, tentu seharusnya Juve tidak akan kesulitan untuk mendapatkan angka penuh. Seharusnya? Ya, ada handicap yang menunggu pasukan Massimiliano Allegri tersebut sehingga mereka harus pulang tanpa poin. Handicap pertama, Juve adalah tanah Prancis yang tidak selalu ramah bagi mereka. Dalam sepuluh kali lawatannya ke Negeri Anggur, Juve hanya bisa memeroleh tiga kemenangan. Sisanya, Juventus harus mengakhiri laga dengan dua hasil seri dan lima kekalahan. Malah, pasca menghancurkan Paris Saint-Germain (PSG) 6-1 di final Piala Super Eropa, 15 Januari 1997 silam, Prancis seolah memberikan kutukan bagi Juve dalam empat laga berikutnya. Sudah begitu, lini belakang rival sekota Torino tersebut tengah mengkhawatirkan saat ini. Itu setelah Giorgio Chiellini mengalami cedera di paha kiri tatkala menjalani sesi latihan untuk melawan Udinese (15/10). Dalam pernyataannya, tim medis Juve telah mengonfirmasi bahwa dari hasil scan, tidak ditemukan cedera serius pada bek 32 tahun tersebut. ”Namun, Chiellini tetap akan dimonitor dengan ketat pada awal pekan ini,” demikian pernyataan Juve sebagaimana diberitakan oleh Football Italia. Harian Tuttosport kemudian melansir bahwa Chiellini tidak akan dibawa menuju Lyon. Acuannya adalah tidak adanya nama Chiellini dalam daftar 20 nama pemain yang dibawa oleh Allegri. Absennya Chiellini merupakan kehilangan yang cukup serius bagi Bianconeri, sebutan lain Juve. Sebab, Chiellini memiliki kemampuan bagus baik saat maju menyerang maupun harus kembali ke posnya saat lawan mulai membombardir. Apalagi, kiper sekaligus kapten Juve, Gianluigi Buffon, penampilannya tengah tak stabil dengan melakukan blunder kontra Udinese. Itu adalah blunder kedua dari kiper 38 tahun tersebut. Yang pertama adalah saat Italia menang tipis 3-2 dari Makedonia pada kualifikasi Piala Dunia 2018 (10/10). ”Buffon bermain 50 laga tahun lalu. Jadi, wajar jika dia melakukan 1-2 kesalahan,” bela Allegri kepada Italian Football Daily. ”Setelah itu, dia akan menebusnya dengan membuat sejumlah penyelamatan penting,” lanjutnya. Sebagai penambal Chiellini, Allegri bakal mempercayakannya kepada Medhi Benatia. Dengan kelebihannya untuk memberikan passing pendek dan konsentrasi, dia bisa menjadi senjata utama Juve untuk memotorng alur bola dari Lyon. Allegri kembali berujar, dia belum memikirkan strategi seperti apa yang bakal dipakai melawan jawara Ligue 1 tujuh musim beruntun sejak 2001-2002 itu. ”Aku masih mengevalusi kondisi pemainku. Sebab, ada enam pemain utama yang bermain kemarin (lawan Udinese),” ucap mantan arsitek AC Milan tersebut. Terpisah, entraineur Lyon, Bruno Genesio, bakal mati-matian untuk bisa meraih tiga poin dari Juventus. Sebab, ada rumor bahwa petinggi Lyon bakal mempertimbangkan masa depan pengganti Hubert Founier itu. Genesio sendiri tak tertarik dengan isu itu, dan lebih menitikberatkan recovery yang harus segera dilakukan oleh para pemainnya. ”Sebab, kami harus bertanding selama satu jam hanya dengan satu pemain. Kami harus secepatnya mengembalikan kondisi fisik maupun mental kami,” ujarnya sebagaimana dilansir Reuters. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: