Leicester City v Kopenhagen, Langkah Rubah Tidak Mudah
LEICESTER – Berhasil menyapu bersih dua kemenangan pada dua laga terakhir Liga Champions membuat Leicester berada di atas angin. Namun, melawan Kopenhagen pada fase penyisihan Grup G Liga Champions dini hari nanti WIB di kandang sendiri, dipastikan tidak akan mudah. Kedua tim sama-sama memiliki catatan sempurna di musim ini. Keberuntungan Leicester di laga domestik memang berbanding terbalik saat bermain di Liga Champions. Yang terakhir ketika mereka harus dipermalukan Chelsea 3-0 di Stamford Bridge (15/10). Itulah sebabnya, pada pertandingan nanti skuad besutan Claudio Ranieri harus mampu menahan perlawanan sengit yang bakal ditunjukkan oleh Kopenhagen. Sebagaimana diketahui, Kopenhagen telah dibekali dengan hasil positif usai menggulung Club Brugge 4-0 pada 27 September lalu. Kemenangan tersebut tentunya akan membuat Thomas Delaney semakin sulit untuk dikalahkan. Kendati begitu, Ranieri tetap pede bisa kembali meraup tiga poin atas Kopenhagen. Apalagi, pertandingan nanti menjadi pertemuan untuk kali pertama bagi kedua tim. \'\'Saat ini, Liga Champions adalah prioritas kami. Tentu kami harus mengamankan posisi di Premier League pada akhir tahun ini, tetapi, Liga Champions itu sekarang,\'\' kata pelatih asal Italia itu seperti dilansir Express. Riyad Mahrez dan Islam Slimani yang sempat diistirahatkan ketika bertandang ke Stamford Bridge, bakal dimainkan untuk memperkuat The Foxes saat menjamu Kopenhagen. Di sisi lain, pada laga tersebut menjadi pertemuan kali pertama Daniel Amartey dengan mantan klubnya itu. Sebagaimana diketahui, Amartey baru saja diboyong oleh Leicester pada 22 Januari lalu. Menghadapi Kopenhagen bukan perkara mudah bagi gelandang asal Ghana itu. Dia merasa banyak berhutang budi terhadap sang manajer Stale Solbakken. \'\'Saya sangat senang bisa bertemu dengan mantan klub saya,\'\' kata Amartey sebagaimana dikutip Leicester Mercury. Amartey mulai merumput di Telia Parken pada Juli 2014 setelah sebelumnya bermain di Djurgardens IF. Dan selama diasuh oleh Solbakken, pemain 21 tahun itu menjadi salah seorang gelandang bertahan muda terbaik di liga. Itulah sebabnya, Amartey langsung menyedot perhatian beberapa klub Premier League termasuk Leicester. \'\'Saya akan bicara dengan manajer (Solbakken) setelah pertandingan,\'\' ujar Amartey. \'\'Dia telah memberi pengaruh yang sangat besar dalam karir saya. Dia telah banyak membantu saya di Kopenhagen dan saya akan banyak berterima kasih kepadanya setelah pertandingan,\'\' ujarnya lagi. (okt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: